Dampak Perlambatan Ekonomi - Kinerja Keuangan Unilever Tumbuh Tipis

NERACA

Jakarta –Lesunya pertumbuhan ekonomi di semester pertama tahun ini, memberikan dampak terhadap tingkat konsumsi masyarakat yang juga ikut turun. Alhasil, kondisi ini memberikan dampak terhadap kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang mencatatkan laba priode berjalan di paruh pertama tahun ini naik tipis 2,9% menjadi Rp 2,93 triliun dari priode yang sama tahun lalu Rp 2,84 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Selain itu, pendapatan perseroan juga naik terbatas 6,93% ke level Rp 18,8 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 17,58 triliun. Harga pokok penjualan pun naik menjadi Rp 9,27 triliun pada semester I 2015. Sehingga membuat laba kotor naik menjadi Rp 9,52 triliun hingga semester I 2015. Beban pemasaran dan penjualan naik menjadi Rp 3,77 triliun pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,44 triliun. Sedangkan beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp 1,8 triliun pada semester I 2015.

Dengan melihat kinerja keuangan itu, laba bersih per saham dasar naik menjadi Rp 384 per saham pada semester I 2015 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 373. Dalam riset PT Henan Putihrai menyebutkan pertumbuhan pendapatan PT Unilever Indonesia Tbk melambat dibandingkan semester I 2014 sebesar 14%.

Disebutkan, perlambatan itu dipicu oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang semester I 2015 yang berdampak pada melemahnya daya beli masyarakat, inflasi cukup tinggi, dan juga kenaikan rata-rata harga penjualan sebesar 1% pada April 2015.

Laba bersih masih mencatatkan pertumbuhan sebesar 3% sepanjang semester I 2015, namun kuartal II 2015 perusahaan mencatatkan penurunan sebesar 10% Year on Year (YoY) dan 10% QoQ. Dijelaskan, perlambatan pertumbuhan pendapatan Unilever Indonesia didorong oleh usaha perusahaan dalam menjaga porsi margin perusahaan, sebagai imbas dari perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Riset Henan Putihrai pun memberikan rekomendasi hold untuk PT Unilever Indonesia Tbk. Hal itu mempertimbangkan antara lain posisi sebagai salah satu perusahaan sektor konsumsi dengan kinerja stabil dan resiliensi yang tinggi. Kedua, porsi dividen cukup tinggi dan stabil. Hal itu ditunjukkan dalam tujuh tahun terakhir perseroan mencatatkan dividen pay out ratio dengan rata-rata 92%.

Secara valuasi, perseroan tercatat sebagai saham dengan harga tertinggi untuk sektor saham konsumsi dengan price earning ratio 46x pada 2015 dan 40,5x pada 2016. Meski demikian, saham PT Unilever Indonesia Tbk menghadapi risiko pelemahan. Pertama, pertumbuhan ekonomi melambat dapat menekan daya beli masyarakat sehingga berdampak pada terbatasnya penguatan yang mampu dibukan perseroan.

Kedua, depresiasi nilai tukar rupiah semakin mempersempit ruang ekspansi bagi pertumbuhan margin perusahaan terutama dengan minimnya ruang bagi kenaikan harga rata-rata penjualan pada 2015. Selain itu, depresiasi juga berdampak terhadap perusahaan dengan posisi 55% dari total biaya perusahaan menggunakan dolar Amerika Serikat (AS). (bani)

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…