Asuransi Negara Serap Rights Issue ADHI

NERACA

Jakarta —  PT Adhi Karya (Persero) Tbk menyatakan, Asosiasi Asuransi Negara (Asgara) berkomitmen menyerap saham baru (rights issue) perseroan. Kata Direktur Utama Adhi Karya, Kiswodarmawan, Asgara akan berpartisipasi jika investor yang berasal dari Hong Kong, Singapura, dan Kuala Lumpur tidak menyerap saham baru tersebut,”Kita sudah roadshow ke Hong Kong, Singapura, dan KL. Nah, mereka menyatakan komitmen, namun kalau enggak komit ya rugi,”ujarnya.

Menyoal harga pelaksanaan rights issue atau Rp1.510-2.400 per saham, di bawah harga sebelumnya, yakni Rp2.000-2.700, ia menegaskan harga baru tersebut untuk mengakomodasi pasar,”Kami harus realistis. Sebab market fluktuatif dan dipengaruhi oleh global. Itulah dasar pertimbangannya," terang dia.

Berdasarkan prospektus ADHI, BUMN karya ini akan menawarkan sebanyak 1,817 juta lembar saham atau sebanyak 5,2%. Jumlah dana yang akan diterima perseroan dengan kisaran harga tersebut sekitar Rp2,745 triliun. Setiap pemegang 100.000 saham lama berhak mendapatkan 100.920 HMETD, dengan setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.510-2.400 per saham.

Jika saham baru ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham baru yang belum dilaksanakan, maka seluruh sisa saham baru yang terdisa tersebut akan diserap oeh pembeli siaga. Dana hasil PUT I untuk proyek transportasi berbasis rel kereta beserta stasiun dan properti pendukungnya.

Di semester pertama tahun ini, pendapatan PT Adhi Karya (Persero) Tbk diperkirakan sekitar Rp3,5 triliun. Hal ini diyakini karena bisnis konstruksi biasanya membaik pada semester II seiring dengan banyaknya proyek yang masih tender,”Kalau laba bersih semester I tahun ini kita perkirakan sekitar Rp70 miliar. Kita harapkan akhir tahun bisa sekitar Rp500-600 miliar,”kata Kiswodarmawan.

Tercatat semester pertama tahun ini, PT Adhi Karya Tbk berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp 6,1 triliun. Sebagian besar kontrak baru perseroan terdiri atas kontrak konstrusi sebanyak 86% dan proyek-proyek dari lini bisnis lain sebesar 14%. Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak dari swasta sebanyak 49%, badan usaha milik negara (BUMN) sebanyak 15% dan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) maupun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) sebanyak 36%.

Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata bilang, untuk tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebanyak 58%, jalan dan jembatan sebesar 29%, deramaga serta infrastruktur lainnya sebesar 13%. Realisasi kontrak yang terjadi pada Juni tahun ini antara lain, pembangunan Rusun Jawa Timur sebesar Rp 128 miliar serta pekerjaan lanjutan sarana air bersih sistem perkotaan tahap III Dinas Kabupaten Berau sebesar Rp 160,4 miliar.

Tahun ini Adhi Karya menargetkan perolehan kontrak sebesar Rp 18,7 triliun. Lini bisnis konstruksi ditargetkan meraih peroleha kontrak baru sebesar Rp 16,1 triliun, bisnsi EPC sebesar Rp 460,1 miliar, properti realti sebesar Rp 1,7 triliun dan bisnsi precast concrete sebesar Rp 389,4 miliar. Sementara itu, dari jenis pekerjaannya, proyek gedung diperkirakan akan menyumbang sebesar 39%, jalan dan jembatan sebesar 34% dan sisanya proyek infrastruktur lainnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…