BRI Jaga NPL Dikisaran 2,3-2,4%

 

 

 

NERACA

 

Jakarta –  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk akan menjaga rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) di kisaran 2,3-2,4 persen sampai akhir 2015. "(NPL) di bawah 2 persen mungkin agak sulit ya, mungkin 2,3-2,4 persen. NPL ada kemungkinan masih naik, cuma kita naiknya tidak langsung, cuma pelan-pelan," kata Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo saat paparan kinerja di Jakarta, Jumat (31/7).

Per semester I 2015, NPL netto BRI tercatat 0,6 persen, meningkat tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya 0,57 persen. Sedangkan NPL gross BRI tercatat 2,3 persen, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu 1,97 persen.

Untuk mengantisipasi peningkatan NPL, lanjut Haru perusahaan akan menambah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) sebesar 60 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Akibatnya, jelas dia, laba perusahaan di semester I tergerus sehingga pertumbuhannya melambat. 

"Idealnya income tumbuh karena Net Interest Margin (NIM) naik, kredit tumbuh, NPL rendah. Sayangnya, kredit tak seluruhnya memberi repayment yang diharapkan, jadi di kuartal II biaya cadangan yang kami cadangkan naik 60 persen. Mau tak mau harus kami keluarkan dan menurunkan pertumbuhan profit jadi 1,16 persen," jelas Haru. 

Padahal, kata Haru, pertumbuhan pendapatan bunga semester I tahun ini tidak begitu buruk, di mana BRI membukukan pertumbuhan 18,4 persen menjadi Rp 39,9 triliun. Bahkan, pertumbuhan pendapatan non bunga (fee-based income) di semester I tahun ini juga bertambah sebesar 32,4 persen dibandingkan  periode yang sama 2014. 

"Kendati kinerja membaik, tapi kondisi ini tidak terelakkan. Makanya kami juga rencanakan untuk menambah coverage ratio CKPN dari 141 persen di semester I tahun ini ke angka 150 persen hingga akhir tahun mendatang. Ke depan kami jaga di level 150 persen," tuturnya. 

Dengan adanya rencana ini, maka perusahaan juga memastikan pertumbuhan laba tahun ini tak akan mencapai 10 persen. Dengan demikian, maka sudah dipastikan pertumbuhan laba BRI hingga akhir tahun lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya, di mana bank mencatat pertumbuhan laba sebesar 14,35 persen.

"Kami targetkan single digit saja untuk laba, tapi yang pasti angka tersebut mendekati dua digit. Tentunya karena NPL naik yang disettai tambahan coverage ratio provisioning," ujar Haru tanpa mau membeberkan angka pasti pertumbuhan laba tersebut.

Pada semester pertama ini, BRI membukukan laba sebesar Rp 11,86 triliun pada semester I tahun 2015, tumbuh 1,16 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba tersebut lebih rendah dibandingkan dengan semester I 2014 yang tumbuh 17,11 persen. 

Direktur Utama BRI, Asmawi Syam mengakui meskipun laba tumbuh, tetapi pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, perlambatan kredit yang ditandai dengan meningkatnya rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) menjadi penyebabnya. 

rt;widows: 1;-webkit-text-stroke-width: 0px; word-spacing:0px'>
Pertumbuhan laba semester ini juga disumbang dari upaya mempertahankan efisiensi yang dilaksanakan di segenap bidang. Hal ini tampak dari komposisi BOPO yang relatif tetap sebesar 90,36 persen menjadi 90,39 persen pada periode yang sama. Adapun dari dana sukuk yang terhimpun sebesar Rp500 miliar pada bulan Mei 2015, sebesar Rp294,56 miliar telah direalisasikan pada pembiayaan, sedangkan sisanya diharapkan akan terserap dalam beberapa bulan ke depan.

 

 

BERITA TERKAIT

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 - Tingkatkan Literasi Keuangan

Tingkatkan Literasi Keuangan Great Eastern Life dan SOS Children's Villages Luncurkan Program Great Collaboration 2024 NERACA Jakarta - Komitmen untuk…