Laba Bersih Saratoga Capai Rp 1,2 T

NERACA

Jakarta – Meskipun dari sebagian anak usaha belum menunjukkan kinerja yang tidak memuaskan di paruh pertama tahun ini, namun PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) tetap membukukan laba yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp 1,2 triliun. Angka ini tumbuh 121% dibandingkan semester I-2014 sebesar Rp 542 miliar.

Adapun pendapatan perseroan pada periode ini mencapai Rp 2,3 triliun dengan total nilai aktiva bersih sebesar Rp 20 triliun. Presiden Direktur Saratoga Michael W.P. Soeryadjaya mengatakan, sebagai perusahaan investasi aktif Saratoga akan terus memperkuat portofolio investasi, untuk memastikan kinerja perusahaan dapat bertumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang,”Dalam situasi ekonomi yang melambat, Saratoga tetap menjalankan strategi untuk aktif menambah portofolio yang memiliki prospek dan nilai tambah optimal bagi perusahaan. Kami optimis melalui strategi investasi ini Saratoga akan mampu mempertahankan momentum pertumbuhan bisnis secara positif,” kata Michael di Jakarta, kemarin.

Dia mengatakan, perolehan laba di semester I 2015 membuktikan ketahanan model bisnis perseroan secara berkelanjutan. Perseroan terus memperkuat portofolio investasi serta aktif mencari peluang usaha yang memiliki prospek tinggi, khususnya di  tiga sektor utama, yakni sektor sumber daya alam, infrastruktur dan konsumer.

Dia mengungkapkan, peningkatan laba bersih tersebut dipengaruhi pertumbuhan solid dari kinerja bisnis kilang minyak perseroan dan juga dari hasil reklasifikasi pada PT Merdeka Cooper Gold Tbk. (MDKA) dari metode ekuitas ke metode biaya karena efek dilusi pasca IPO Merdeka.

Cara kerja dari model bisnis Saratoga secara baik terefleksi pada hasil IPO Merdeka pada bulan Juni lalu, di mana perseoran fokus melakukan investasi di awal berdirinya Merdeka dan membantu mengembangkannya sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan potensi pertumbuhan yang ada.

Di sisi lain, penurunan pendapatan ADRO, MPMX dan TBIG berdampak pada menurunnya kontribusi perusahaan investee tersebut terhadap laba bersih Saratoga sebesar 51,4% menjadi Rp 244 miliar dibandingkan dengan Rp 501 miliar di tahun lalu.

Pada semester I 2015, sejumlah perusahaan investee Saratoga terus bertumbuh secara signifikan. Hal ini juga didukung dengan investasi pada bisnis baru sehingga memperkuat portofolio investasi Saratoga. Sebagai informasi, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sebagai emiten peritel otomotif membukukan laba bersih di semester pertama tahun ini sebesar Rp244 miliar atau mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 19,4% ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp303 miliar. 

Disebutkan, laba bersih ditopang oleh kenaikan biaya pokok pendapatan dan beban usaha perseroan. Biaya pokok pendapatan mencapai Rp7,01 triliun atau mengalami kenaikan 15,48% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,07 triliun. (bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…