Bupati Sukabumi Resmikan Rumah Batik Pakidulan

NERACA

Sukabumi - Bupati Sukabumi Sukmawijaya resmikan Rumah Batik Pakidulan di Kampung Cikaret, Desa Purwaedar, Kecamatan Ciracap, Jumat (31/7). Kehadiran Rumah Batik Pakidulan tersebut berasal dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT Bio Farma. Tak hanya itu, perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik dan obat-obatan, juga lakukan pengobatan gratis bagi warga sekitar.

Pada kesempatan itu, Sukmawijaya mengatakan, dengan keberadaan Rumah Batik Pakidulan tersebut, diharapkan sentra kerajinan batik lokal khususnya binaan PT Bio farma semakin mampu bersaing.“Perajin tidak harus lagi bersusah payah melakukan pemasaran.” tandas Sukmawijaya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini optimis, batik asal Kabupaten Sukabumi mampu menembus pasar domestik apabila dikelola dengan baik. Corak batik Kabupaten Sukabumi, tambah dia, memiliki keungulan dibandingkan batik lainnya.

Keindahan alam pakidulan telah menjadi inspirasi para pebatik. Ini terinspirasi dari keindahan dan eksotisme pesona alam, keanekaragaman hayati dan budaya di kawasan Geopark Ciletuh. Dan model batik demikian, saya meyakini para pelancong akan tertarik,” tegas dia.

Bupati mengatakan, batik pakidulan merupakan produk batik ramah lingkungan, karya mitra binaan CSR Bio Farma yang telah menerapkan green process, pewarna ramah lingkungan dengan Teknologi Nano serta memiliki 3 motif andalan.

Ketiga motif itu, tambah dia, memiliki arti masing-masing. Motif Curug misalnya, menggambarkan ekspres keprihatinan jika terjadi pencemaran lingkungan di air terjun pada kawasan Geopark Ciletuh. Motif Panenjoan yang merupakan ekspresi artistik pemandangan eksotis, amphitheatre raksasa di kawasan geologi purba di Geopark Ciletuh, serta Motif Hujungan yang merupakan ekspresi pulau – pulau kecil yang ada di Hujungan, pemandangan batuan geologi Jampang purba yang berusia 65 juta tahun di kawasan Geopark Ciletuh.

Bupati berharap, batik pakidulan kedepannya dapat turut serta mewarnai dan melengkapi koleksi batik Indonesia, apalagi dengan keunggulan dan pendaftaran produk hak cipta, sehingga hasil karya nya mendapat apresiasi dan mendapat perlindungan.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Bio Farma Iskandar mengungkapkan, Bio Farma selalu mengembang CSR dan menggandeng masyarakat sebagai mitra usaha. Peluang bermitra dengan perusahaan itu, kata dia, sangat luas karena memiliki banyak expertise di bidang Green.

Bio Farma memiliki pengelolaan air, udara, pengolahan limbah dan lingkungan. Keunggulan tersebut yang terus menerus ditularkan kepada mitra binaan kami. Contohnya adalah pembudidayaan ikan Koi Mizumi dengan teknologi biosecure, serta yang terbaru Batik Pakidulan,” kata Iskandar. Ron

 

 

BERITA TERKAIT

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

BERITA LAINNYA DI

Indonesia Potensial dalam Pengembangan Ekonomi Digital

NERACA Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan…

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…