Diburu Aksi Beli, IHSG Berhasil Dizona Hijau

NERACA

Jakarta - Perdagangan sesi pertama, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Kamis (30/7) ditutup naik tipis 10,27 poin (0,22%) ke level 4.731,391. Sementara Indeks LQ45 bertambah 2,13 poin (0,27%) ke level 796,064. Perdagangan berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 100.872 kali dengan volume 2,484 miliar lembar saham senilai Rp 2,373 triliun. Sebanyak 123 saham naik, 113 turun, dan 88 saham stagnan.

Bursa-bursa regional bergerak variatif hingga siang. Sentimen positif dari Wall Street memberi sedikit semangat ke pelaku pasar. Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Taisho Pharmaceutical (SQBI) naik Rp 24.500 ke Rp 314.500, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 975 ke Rp 47.975, Mitra Keluarga (MIKA) naik Rp 900 ke Rp 26.925, dan Matahari Dept. Store (LPPF) naik Rp 750 ke Rp 17.475.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 1.975 ke Rp 83.000, Unilever (UNVR) turun Rp 900 ke Rp 38.800, Astra Agro Lestari (AALI) turun Rp 500 ke Rp 20.200, dan Adhi Karya (ADHI) turun Rp 255 ke Rp 2.380. Diawal perdagangan, IHSG naik 19,13 poin atau 0,41% menjadi 4.740,25 dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,89 poin (0,61%) ke level 800,95.

Diawal perdagangan IHSG di buka naik 19,13 poin atau 0,41% menjadi 4.740,25, dan indeks 45 saham unggulan (LQ45) menguat 4,89 poin (0,61%) ke level 800,95,”Faktor positif dari pasar saham global menjadi katalis bagi IHSG pada perdagangan saham Kamis (30/7),hanya tinggal menunggu katalis positif dari dalam negeri untuk memicu pelaku pasar kembali melakukan aksi beli saham," kata Head of Research Valbury Asia Securities, Alfiansyah.

Alfiansyah mengharapkan bahwa gejolak rupiah yang sempat terjadi pada beberapa hari sebelumnya dapat kembali bergerak stabil. Dengan fluktuasi mata uang rupiah yang stabil maka potensi penguatan bagi IHSG BEI semakin terbuka, apalagi didukung oleh laporan laba emiten yang positif.

Sentimen eksternal, lanjutnya, berupa tekanan bursa saham global akibat krisis Yunani terbilang mereda seiring dengan Bank Sentral Eropa (ECB) telah memberikan persetujuan pada proposal Yunani untuk pembukaan kembali pasar keuangannya. Di sisi lain, Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) juga melakukan diskusi teknis mengenai program dana talangan Yunani.

Analis Samuel Sekuritas Akhmad Nurchyadi menambahkan, penguatan mayoritas bursa saham global juga merefleksikan keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) belum akan menaikan suku bunganya dan menjaga pada level 0,25%,”Kendati demikian, kenaikan IHSG BEI diperkirakan terbatas seiring dengan masih berlanjutnya kekhawatiran pelemahan ekonomi dalam negeri dan potensi stagnannya kinerja emiten tahun ini,”paparnya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka menguat 164,11 poin (0,67%) ke level 24.783,56, indeks Nikkei naik 257,83 poin (1,26%) ke level 20.557,74, dan indeks Straits Times melemah 3,76 poin (0,11%) ke posisi 3.280,29. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…