Pasar Otomoitif Lesu - Laba Mitra Pinasthika Ikut Terkoreksi 19,4%

NERACA

Jakarta –Penurunan pasar otomotif dalam negeri memberikan dampak signifikan terhadap PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) sebagai emiten peritel otomotif. Tercatat di semester pertama tahun ini, perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp244 miliar atau mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 19,4% ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp303 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis (30/7).

Disebutkan, laba bersih ditopang oleh kenaikan biaya pokok pendapatan dan beban usaha perseroan. Biaya pokok pendapatan mencapai Rp7,01 triliun atau mengalami kenaikan 15,48% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,07 triliun. 

Beban usaha perseroan juga mengalami kenaikan dengan mencapai Rp819 miliar atau mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp673 miliar. Sedangkan pendapatan netto perseroan mencapai Rp8,18 triliun atau mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp7,84 triliun. 

Akibatnya perseroan membukukan laba sebelum pajak mencapai Rp349 miliar di semester I-2015 atau mengalami penurunan 15,9% periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp415 miliar. Sebelumya, perseroan mengklaim akan terus mempertahankan momentum pertumbuhan bisnis. Dimana pada periode Januari-Maret 2015, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,9 triliun atau tumbuh 7% dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp3,6 triliun. Sementara laba bersih perseroan mencapai Rp116 miliar atau turun 24%,”Pendapatan meningkat karena adanya MPM Auto, yang mengalami peningkatan penjualan mobil Nisssan dan Datsun," ungkap Troy Parwata.

Dirinya menuturkan, peningkatan pendapatan juga dikarenakan, pada kuartal pertama di tahun 2014 belum penuh beroperasi, karena baru mempunyai dealer pertama pada bulan april 2014. Sedangkan kuartal pertama di tahun 2015 sudah mempunyai lima dealer dan satu dealer mobil bekas.

Adapun penurunan laba berasal dari peningkatan atau pembentukan cadangan bad dept untuk perusahaan multi finance. Bad dept cukup meningkat dibandingkan kuartal 1 tahun 2014. Hal inilah penyebab utama dari penurunan laba,”Bulan ini dan bulan depan juga kami optimistis pendapatan dapat meingkat, mengingat sebulan sebelum lebaran yang memang selalu terjadi peningkatan," tambah Troy.

Manajemen PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk sempat sesumbar optimis bila pendapatan dan laba di kuartal dua dan tiga lebih positif. Asal tahu saja, kinerja operasional sejumlah anak usaha juga tercatat tumbuh positif sepanjang kuartal I 2015. Penjualan mobil Nissan-Datsun melalui MPMAuto meningkat 165% menjadi 623 unit, premi asuransi melalui MPM Insurance bertumbuh 71%. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…