Wika Beton dan Sritex Masuk Saham LQ45

NERACA

Jakarta – Memiliki fundamental usaha yang kuat dan ditambah aksi korporasi yang cukup besar membaut PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) dan PT Wijaya Karya Beton (Tbk (WTON) masuk dalam jajaran top saham unggulan atau LQ45.

Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI, Eko Siswanto dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (29/7) mengatakan, saat ini ada duasaham baru yang masuk ke dalam perhitungan indeks LQ45 untuk priode Agustus 2015 hingga Januari 2016. Keduanya adalah WTON dan SRIL. Sementara dua saham yang keluar dari indeks LQ45 yaitu PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).

Sebagai informasi, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex bakal menerbitkan global bond melalui anak usahanya PT Sinar Pantja Djaja (SPD). Perseroan menargetkan mampu menggalang dana hingga US$ 420 juta. Sesuai rencana, dana segar yang berhasil dihimpun akan dialokasikan guna percepatan pembayaran (refinancing) utang.

Perseroan memiliki utang jangka pendek maupun jangka panjang. Sehubungan dengan hal tersebut, perseroan akan membayar pokok pinjaman atas sebagian utang tersebut. Sementara, sisa dana rencananya dianggarkan untuk membangun pembangkit listrik (power plant). Selain itu, perseroan juga mengalokasikan dana guna mendanai modal kerja (working capital). Terutama, untuk instansi militer dalam negeri mapun luar negeri yang selama ini menjadi pangsa pasar utama perseroan.
Adapun, tenor global bond diproyeksikan selama lima tahun. Sedangkan, kupon maksimal dipatok pada kisaran 10%.

Nantinya, dana tersebut akan dicatatkan sebagai pinjaman dan investasi saham bagi anak usaha SPD. Kemudian, anak usaha SPD akan mengucurkan dana tersebut kepada Sritex dengan skema pinjaman antar perusahaan (intercompany loan). Baik Sritex dan SPD bakal memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee).

Sementara PT Wijaya Karya Beton Tbk saat ini tengah mengincar kontrak pengadaan beton pracetak (precast) untuk proyek tol lintas Sumatera senilai Rp 30 triliun. Sekretaris Perusahaan Wika Beton, Puji Haryadi pernah bilang, total nilai proyek jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) yang membentang dari Aceh ke Lampung tersebut mencapai Rp 360 triliun,”Untuk proyek jalan tol ini komposisi beton precast-nya mencapai sekitar 30%. Namun, karena biasanya digarap konsorsium BUMN, artinya precaster-nya tidak hanya Wika Beton. Kami berharap paling tidak mendapat porsi 30% dari semua precaster atau sekitar Rp 30 triliun,” kata Puji.

Kabarnya pengerjaan proyek tol tersebut memakan waktu sekitar 5-10 tahun. Selain proyek jalan tol, perseroan juga mengincar proyek-proyek infrastruktur pemerintah lainnya, seperti jalan non-tol dan pelabuhan. Kemungkinan besar dana infrastruktur dari pemerintah cair Juni, sehingga pada semester II tahun ini ekspansi bisnis perseroan akan mulai melaju. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…