Bukukan Laba US$ 29,3 Juta - Kerja Keras Garuda Mulai Menuai Hasil

NERACA

Jakarta – Ambisi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk untuk keluar dari rapat merah laporan keuangan, lambat tapi pasti mulai menuai hasil. Tengok saja, laba bersih perseroan di semester pertama tahun ini  sebesar US$29,3 juta dibanding periode sama tahun lalu yang mengalami kerugian sebesar US$201,3 juta. Peningkatan kinerja ini terjadi di tengah penurunan perekonomian nasional,”Ini dicapai berkat penerapan berbagai strategi pengembangan bisnis melalui program Quick Wins serta melalui berbagai upaya efisiensi berkelanjutan yang dilaksanakan,”kata Direktur Utama Garuda Indonesia M. Arif Wibowo di Jakarta, Rabu (29/7).

Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan pendapatan usaha sebesar US$ 1.84 miliar, mengalami peningkatan sebesar 4,7% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 1,76 miliar. Sementara beban usaha berhasil diturunkan sebesar 11,6% dari US$1,99 miliar menjadi US$1,76 miliar. Peningkatan pendapatan dan disiplin penurunan biaya ini merupakan wujud pertumbuhan positif perusahaan yang ditopang oleh meningkatnya kinerja Perseroan sejak awal tahun 2015.

Seiring dengan pengembangan jaringan penerbangan yang dilaksanakan secara berkelanjutan, Garuda Indonesia (termasuk Citilink) juga berhasil mengangkut sebanyak 15.900.961 penumpang, meningkat 19,5% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 13.307.351 penumpang. Garuda berhasil mengangkut sebanyak 11.555.319 juta penumpang (terdiri dari 9.432.349 penumpang domestik dan 2.122.979 penumpang internasional) atau meningkat 15,3%, sementara Citilink berhasil mengangkut 4.345.642 juta penumpang atau meningkat 32% dari 3.282.844 penumpang pada periode yang sama tahun lalu. Sementara, muatan kargo yang diangkut pada semester I tahun ini mencapai 176.123 ton kargo dari sebelumnya 193.508 ton.

Frekuensi penerbangan Garuda Indonesia (domestik dan internasional) juga mengalami peningkatan mencapai 122.446 penerbangan, meningkat 13,8 persen dibanding tahun lalu yang sebanyak 107.568 penerbangan. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 7,2% menjadi 26,08 miliar dari 24,32 miliar seat kilometer pada semester I/2014. Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan Tingkat Isian Penumpang (Seat Load Factor/SLF) pada semester I/2015 ini menjadi 75,8 persen, dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 69%. Tingkat ketepatan penerbangan (OTP) mencapai 89,7%, dengan utilisasi pesawat sebesar 09:12 jam.

Di samping itu, Garuda Indonesia juga berhasil meningkatkan market share-nya baik di pasar domestik maupun internasional. Pada periode 1H2015 ini, market share Garuda di pasar domestik mencapai 44%, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 37%. Sebelumnya, Garuda juga mengumumkan kolaborasi dengan CFM Internasional dalam penyediaan dukungan mesin pesawat LEAP-1B untuk armada B737 MAX 8. (bani)

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…