Baru Capai Rp 1,2 Triliun - Transaksi Saham di Pekanbaru Turun

NERACA

Pekanbaru- Di semester pertama tahun in, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Cabang Pekanbaru telah mencatat transaksi saham sebesar Rp1,2 triliun. Angka tersebut turun Rp245 miliar dibandingkan priode yang sama tahun 2014 mencapai Rp1,45 triliun.

Kepala Perwakilan BEI Cabang Pekanbaru, Emon Sulaeman mengungkapkan, rata-rata pencapaian transaksi Rp200 miliar perbulan atau turun dari target sebesar Rp100 miliar,”Target kami untuk transaksi investor di Riau pada bursa saham sekitar Rp300 miliar per bulan dari target sepanjang tahun ini sebesar Rp2,5 triliun," katanya di Pekanbaru kemarin.

Atas kondisi yang terjadi tersebut, lanjut dia, maka dapat dilihat mengalami tren yang cenderung menurun dari tahun sebelumnya karena dari rata-rata pada tahun 2014 senilai Rp244 miliar per bulan. Emon mengatakan, untuk mengejar target sebesar Rp2,5 triliun di tahun ini, maka pihaknya akan mencari investor baru. Selain itu, BEI juga melakukan edukasi kepada investor lama untuk tetap menanam saham atau menambah jumlah saham.

Pada semester kedua tahun 2015, BEI Cabang Pekanbaru memprediksi akan banyak investor menanam saham sebagai dampak dari krisis Yunani dan melemahnya perekonomian di negara Tiongkok,”Krisis Yunani dan melemahnya perekonomian di Tiongkok, telah membuat dampak negatif bagi perkembangan ekonomi di Indonesia. Tapi, investor akan cari jalan lain seperti dengan menanam saham di BEI," paparnya.

Berdasarkan data BEI setempat, penjualan saham masih didominasi dua sektor utama yaitu jasa perdagangan dan investasi dengan porsi sebesar 13,64%. Lalu sektor keuangan sebesar 12,27%, sedangkan saham di sektor properti yang sempat menjadi unggulan pada awal tahun 2015, kini hanya menempati posisi ketiga dengan transaksi di kuartal pertama berkontribusi sebesar 9,27%.

Adapun sektor saham yang mengalami penurunan pembelian di daerah tersebut yakni saham bidang industri dasar dan kimia, kemudian diikuti sektor pertambangan, agrikultur, infrastruktur, dan transportasi. Data BEI Cabang Pekanbaru, nilai transaksi saham sepanjang 2014 lalu mencapai nilai Rp2,9 triliun dengan rata-rata transaksi perbulan senilai Rp245 miliar.

Sebelumnya, Direktur BEI Samsul Hidayat pernah bilang, bila semester kedua tahun ini masih ada harapan pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh kembali. Pasalnya, bila pertumbuhan ekonomi positif di semester kedua tahun ini akan mendongkrak transaksi saham di pasar modal dan hal ini dapat memenuhi target rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp 7 triliun,”Saat ini rata-rata nilai transaksi harian sekitar Rp6,3 triliun per hari, optimisme adanya perbaikan ekonomi pada semester II tahun ini akan potensi mencapai target terbuka Rp7 triliun,”ujarnya.

Sementara analis dari Asjaya Indosurya Securities, William Surya Wijaya meyakini bahwa pada semester II mendatang transaksi jual-beli saham akan meningkat menyusul harapan akan adanya percepatan penyerapan anggaran pemerintah untuk pembangunan infrastruktur,”Membaiknya infrastruktur, dipercaya dapat menopang perekonomian Indonesia," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, aktivitas transaksi di pasar saham juga diproyeksikan lebih marak menyusul langkah pemerintah yang membuka kepemilikan asing terhadap produk properti di dalam negeri dan kejelasan tentang aturan pelonggaran "loan to value" (LTV) untuk produk properti dan otomotif. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…