LCGC Tak Pantas "Minum" Pertalite

Pertamina baru saja meluncurkan BBM baru jenis Pertalite. Dengan kualitas diatas Premium, Pertalite memberikan pilihan lebih kepada konsumen yang menginginkan BBM berkualitas dengan harga terjangkau. 

NERACA

Hadir dengan harga Rp 8.400, Pertalite diharapkan bisa menjadi bahan bakar baru pilihan masyarakat yang ingin beralih dari Premium ke bahan bakar yang memiliki kualitas lebih baik namun dengan harga lebih terjangkau dibanding Pertamax.

Dengan RON 90 yang diusungnya, memang tak semua kendaraan baik roda dua maupun roda empat bisa 'meminum' bahan bakar ini.

Pertalite merupakan BBM yang dapat digunakan untuk mesin berkompresi tinggi sehingga pembakaran yang lebih baik. RON 90 sesuai digunakan untuk tingkat kompresi mesin 9-10.

"Pertalite sesuai untuk digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan 'multi purpose vehicle' ukuran menengah," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto pada uji pasar pertalite di SPBU Abdul Muis.

Menurut Dwi BBM ini cocok untuk kendaraan seperti Xenia, Honda Brio, Avanza dan sepeda motor Mio, Vario dan Beat.

Setelah melalui tahapan pengujian teknis dan perizinan dari pemerintah, Dwi mengatakan uji pasar yang dilaksanakan saat ini merupakan cara untuk mengetahui seberapa besar respons pasar dan konsumen di Tanah Air terhadap pertalite.

LCGC Tidak Minum Pertalite

Pertalite dianggap mampu menjadi alternatif baru BBM bagi pengguna kendaraan bermotor, tetapi bukan para pemilik mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC).

Pasalnya, sesuai regulasi yang berlaku, semua model LCGC yang diproduksi dan dijual di pasar domestik Indonesia wajib memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya wajib mengonsumsi BBM non-subsidi dengan spesifikasi minimal Research Octane Number (RON) 92 dan untuk diesel Cetane Number (CN) 51.

Jika produsen mobil murah di Indonesia, seperti PT Astra Daihatsu Motor (Toyota Agya-Daihatsu Ayla), PT Nissan Motor Indonesia (Datsun Go dan Go+), Suzuki Indomobil Motor (Suzuki Karimun WagonR), dan PT Honda Prospect Motor (Honda Brio Satya) menyampingkan program ini, maka insentif berupa pembebasan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) bisa dihapus pemerintah.

"Pertalite kan memang bukan untuk LCGC. Itu hanya solusi antara saja, bukan dimaksudkan khusus untuk LCGC. (LCGC) harus tetap pakai oktan 91 ke atas alias (sejenis) pertamax," ujar Jongkie D Sugiarto, Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).

Jongkie melihat lewat Pertalite, pemerintah mau pelan-pelan menghapus subsidi BBM pada Premium. Dengan kandungan oktan 90 dan harga yang lebih terjangkau dari Pertamax, hal itu akan meringankan konsumen untuk beralih. Jongkie juga menegaskan, semua kendaraan bermotor yang diklaim punya emisi gas buang Euro II wajib mengonsumsi BBM dengan oktan 91 ke atas. "Jadi, Pertalite dengan oktan 90 sudah lumayan dibandingkan Premium yang masih 88," tandasnya.

BERITA TERKAIT

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…