Operator telekomunikasi Telkomsel diminta untuk menurunkan tarif internet di wilayah Indonesia timur. Hal itu dikatakan anggota Komite Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) I Ketut Prihadi Kresna,”Salah satu poin hasil pertemuan dengan Telkomsel, kita minta Telkomsel turunkan tarif internet di Indonesia timur. Jangan terlalu senjang perbedaannya dengan Indonesia bagian barat,”ujarnya di Jakarta, Selasa (28/7).

Indonesia sendiri belum memiliki aturan untuk mengatur tarif data. Dampaknya, tuntutan penurunan tarif yang disuarakan warga Indonesia timur mesti dilakukan dengan cara persuasive,”Aturan belum ada, baru tahun 2016 kita mau atur. Nah, dalam meminta penurunan tarif ke Telkomsel ini kami meminta dipertimbangkan kepentingan pelanggan, operator, serta sustainability industri," ungkapnya.

Dia mengatakan bahwa dari sisi pelanggan, pemerintah meminta tarif dibuat lebih terjangkau. Sedangkan, dirinya menjelaskan bahwa dari sisi operator diharapkan bisa melakukan reinvestasi dengan tarif yang wajar,”Kita sedang pikirkan pemerintah akan masuk untuk wilayah non-universal service obligation (USO) di mana Telkomsel ada dan hanya sendirian. Bisa saja kita subsidi dengan dana USO, tetapi syaratnya desain USO diubah dulu," urainya lagi.

Kresna menambahkan pihaknya akan mengadakan pertemuan berikutnya dengan Telkomsel. Pasalnya, perusahaan tersebut panen keluhan dari warga Indonesia bagian timur."Pelanggan yang ada di ibukota provinsi di Indonesia Timur ada juga yang mengeluhkan tarif Telkomsel yang mahal. Ini mau kita tanyakan juga," tutupnya. (bani)