Dirilik Investor Asing - MNC Grup Bikin Holding Perusahaan Baru

NERACA

Jakarta – Disamping ambisi membeli saham Link Net, MNC Grup juga terus memperluas bisnis di sektor televisinya. Tahun ini, MNC akan membentuk suatu perusahaan holding baru bernama PT Sky Vision Network (SVN). Perusahaan baru ini akan menaungi PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan PT MNC Kabel Mediacom (MKM).

Hary Tanoesoedibjo, Direktur Utama Grup MNC mengatakan, rencana pembentukan perusahaan holding baru, nantinya SVN akan menjadi holding semua perusahaan jaringan televisi berbayar alias pay TV, televisi berbasis internet atau internet protocol TV atawa IP TV, over the top (OTT) dan broadband. Rencananya, pembentukan holding perusahaan kemungkinan akan menjalin kerjasama,”Saat ini sudah ada investor asing yang sudah menjajaki untuk masuk dalam jumlah yang signifikan. Investor strategis,”kata Hary di Jakarta, kemarin.

Menurut Hary, pembentukan holding Sky Vision Network ini bertujuan untuk menghindari konflik kepentingan. Ketimbang memisahkan bisnis di perusahaan yang berbeda, Hary merasa pembentukan holding tersebut akan lebih efisien untuk pengembangan bisnisnya.

Oerianto Guyandi, Direktur PT Global Mediacom Tbk (BMTR), melihat, ada tiga calon investor asing yang tengah dalam penjajakan. Negara asal investor itu antara lain Jepang dan Amerika Serikat. Namun ia menekankan, MNC tetap akan memegang porsi mayoritas pada perusahaan holding.

Oerianto menyebut, skema masuknya investor strategis ini bisa melalui opsi convertible bond atau saham. Misalnya saja prapenawaran saham perdana atau pre-Initial Public Offering (IPO). Dia menargetkan, SVN akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam tiga tahun mendatang. Oerianto menargetkan, Sky Vision Network akan menjadi perusahaan induk pada kuartal ketiga tahun ini. "Ini restruktur internal. Lebih bagus karena bersinergi. Lalu bagi investor, ini membantu pilihan investasi," ujar Oerianto.

Sepanjang tahun ini, MNC berinvestasi sekitar US$ 180 juta sampai US$ 210 juta untuk ekspansi broadband. Rencananya, MNC akan menambah 600.000-700.000 unit homepass. Untuk homepass tersebut, investasinya yakni US$ 300 per unit.

Nantinya, SVN akan berlaku sebagai anak usaha BMTR. Sehingga, BMTR akan fokus di tiga lini yakni media berbasis konten dan iklan di bawah PT MNC Network Tbk (MNCN), media televisi bebayar dan broadband di bawah SVN, serta media berbasis online.

Kemudian aksi korprosi tiga anak usaha MNC Grup mendapatkan restu dari pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk melakukan buyback saham dengan total nilai yang cukup besar. Diantaranya, MNC Sky Vision Tbkakan buyback saham sebanyak-banyaknya lima persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Disebutkan, perseroan bakal buyback saham maksimum sebanyak-banyaknya 353.194.300 saham, atau setara buy back setinggi-tingginya Rp636 miliar. Buy back ini dengan asumsi harga rata-rata Rp1.800 per saham. Termasuk biaya perantara perdagangan efek dan biaya lainnya sehubungan dengan buy back.  Buy back perseroan rencananya akan dijalankan selama 18 bulan setelah persetujuan RUPSLB, yaitu dari 28 Juli 2015 sampai 28 Januari 2017.

Selanjutnya ada PT Global Mediacom Tbk ‎yang akan buyback saham ‎sebanyak-banyaknya 1.272.459.292 saham, atau setara buy back setinggi-tingginya Rp2,2 triliun. Buyback ini dengan asumsi harga rata-rata Rp1.700 per saham. (bani)

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…