Bisnis Properti Melandai - Sinar Mas Land Belum Revisi Target

NERACA

Jakarta – Lesunya pertumbuhan ekonomi memberikan dampak berarti terhadap pertumbuhan industri properti di dalam negeri. Hal inilah yang diakui Ishak Chandra, CEO Strategic Development and Services Sinar Mas Land bila saat ini pasar properti berjalan melandai. Namun demikian, perseroan yang menjadi perusahaan properti ternama dan terpercaya belum mau memangkas target bisnisnya hingga akhir tahun,”Sampai akhir tahun, kita belum ada rencana revisi target kinerja keuangan,”ujarnya di Jakarta, Selasa (28/7).

Menurutnya, melambatnya pasar properti tahun ini diakibat banyak berbagai faktor dan terutama imbas dari penurunan harga komoditi. Pasalnya, penurunan harga komoditi juga memangkas pasar penjualan kendaraan bermotor baik roda empat dan roda dua, termasuk juga properti. Selain itu, sentiment lainnya adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang anjlok.

Mengingat kondisi ekonomi yang lesu, pihaknya mematok target pertumbuhan pendapatan berulang atau recurring income sangat realistis sebesar 14 sampai 15%. Dimana pendapatan berulang ini akan  lebih banyak di kontribusikan dari perkantoran dan mall. Sementara terkait kebijakan kepemilikan properti terhadap investor asing, bagi Ishak, aturan tersebut dinilai belum jelas,”Aturan soal kepemilikan properti untuk asing masih belum jelas. Namun diharapkan hal ini bisa menjadi stimulus bagi industri properti di segmen kelas atas,”ungkapnya.

Sementara untuk kebijakan Bank Indonesia (BI) terkait kelonggaran aturan LTV, lanjutnya dinilai tidak memberikan dampak signifikan ditengah kondisi ekonomi yang melambat. Kendatipun demikian, Ishak menyakini, pasar properti akan kembali tumbuh di kuartal ketiga tahun depan (2016-2017),”Kita masih optimis pasar kembali pulih ditahun depan.”ujarnya.

Sinar Mas Land (SML) akan menggelar All Eyes to ICE selama 1 bulan penuh dimulai sejak akhir bulan ini sampai penghujung Agustus 2015. All Eyes to ICE (Indonesia Convention Exhibition) merupakan serangkaian acara terdiri dari kompetisi, parade, pameran, dan konser. Gelaran pada 31 Juli - 30 Agustus 2015 ini menandakan grand opening ICE BSD City, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Ishak Chandra mengklaim, ICE sebagai gedung pameran dan konvensi terbesar di Asia Tenggara dengan total area seluas 22 hektare,”Sebelum grand opening sudah banyak event kami lakukan, seperti konser Michael Buble dan Katty Perry. Mereka datang sendiri tanpa diundang karena kami yang terbesar,”tuturnya.
Beberapa acara kompetisi dan parade ialah lomba lari All Eyes to ICE Run5K & 10K pada 2 Agustus 2015, dan Jember Fashion Carnival. Ada pula sejumlah expo melibatkan beberapa kementerian, seperti Kementerian Perindustrian dan Badan Ekonomi Kreatif. Selain itu akan digelar pula pertunjukan Teater Koma berlakon Sampek Eng Tay pada 1 - 2 Agustus 2015. Belum lagi konser musik pada 8 Agustus 2015. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…