HADAPI GEJOLAK NILAI RUPIAH - Dirut BEI: Pasar Modal Masih Stabil

NERACA

Jakarta – Untuk meredam kepanikan pasar terkait anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hingga di level Rp 13.500 per US$, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio kembali memastikan bila kondisi pasar modal masih stabil, dan tidak akan tertular dari pelemahan nilai tukar rupiah.

Menurut dia, ada dua alasan yang menjadi penyebab mengapa pasar modal Indonesia masih stabil di tengah pelemahan rupiah. Pertama produk pasar modal yang terlihat masih mengalami pertumbuhan. Selain itu, pasar saham di Indonesia juga masih diminati oleh pihak asing,”Hal ini terbukti, masih berimbangnya volume jual dan beli oleh pihak asing,”ujarnya di Jakarta, Senin (27/7).

Kemudian alasan kedua, asing masih beli dan itu yang menjadi keyakinan bila pasar modal masih akan terus tumbuh. Di samping itu, sentiment lainnya terkait utang Indonesia juga tergolong masih rendah dibandingkan dengan negara lain, sehingga pergerakan pasar saham juga masih baik. "Lihat Yunani, utangnya di atas 150% GDP. Kita 24% dari GDP dan itu artinya masih oke,”tandasnya.

Sementara Direktur Investasi Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Alvin Pattisahusiwa memproyeksikan, pasar saham dan surat utang Indonesia pada semester kedua akan lebih baik dibandingkan dengan semester pertama. Alasan dasarnya adalah optimisme komponen-komponen penting dalam produk domestik bruto (PDB) seperti konsumsi, investasi, dan belanja pemerintah akan meningkat.

Menurut dia, dari sektor konsumsi sejak April, volume penjualan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) sudah menunjukkan adanya peningkatan. Hal tersebut ditopang oleh penyaluran Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) senilai total Rp 9,8 triliun bagi 15.4 juta keluarga miskin,”PSKS fase berikutnya akan disalurkan bulan Juli dan Oktober dan seharusnya akan kembali menjadi "darah segar" bagi aktivitas konsumsi,”ujarnya

Selain itu, agenda Pilkada serentak 208 kepala daerah bulan Desember 2015 nanti juga dapat mendorong konsumsi. KPU menganggarkan Rp 5,2 triliun, tetapi aktivitas belanja dan konsumsi aktual yang terjadi diperkirakan dapat meningkat tiga kali lipat.

Alvin melanjutkan, Program BKPM "pelayanan terpadu satu atap", yakni integrasi proses perizinan antar Kementerian dan Lembaga untuk memudahkan investor. Nomenklatur anggaran dasar kementerian sudah disahkan. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan koordinasi terutama dalam implementasi proyek-proyek infrastruktur.

Sejauh ini, proyek-proyek yang sudah mulai berjalan adalah proyek tol Trans Sumatera, tol Solo-Ngawi-Kertosono, dan proyek 5 tahunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW). “Diharapkan proyek infrastruktur yang dikerjakan semakin meningkat di paruh kedua 2015 ini,” kata dia.

Optimisme atas perbaikan ekonomi di semester kedua juga tercermin dalam Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Juni yang berada di level 111.3, di atas level 107.4 di awal kuartal kedua. Hal ini menggambarkan penilaian dan keyakinan yang lebih positif terhadap keadaan ekonomi beberapa periode ke depan

Meskipun begitu, Alvin menyarankan investor untuk berhati-hati dalam menyikapi kondisi nasional dan global. Menurut dia, faktor global yang paling utama adalah antisipasi kenaikan suku bunga The Fed, perubahan kebijakan di Tiongkok terkait investasi finansial yang dapat menyedot arus dana dari negara berkembang,“Selain itu lambatnya pertumbuhan ekonomi global juga akan berdampak pada lambatnya pertumbuhan ekspor Indonesia,” ujarnya.

Sedangkan faktor domestik yang perlu diwaspadai adalah political risk dan execution risk. “Kita sempat kehilangan momentum di awal tahun karena belum mulusnya koordinasi dan implementasi rencana-rencana pemerintah yang seharusnya dapat mendorong laju ekonomi,” ungkap dia. Walaupun kini sudah ada perbaikan, masih ada risiko atas pelaksanaan di lapangan dari berbagai program pemerintah.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengungkapkan, pihaknya selaku otoritas di industri keuangan terus memantau perkembangan fluktuasi kurs rupiah. OJK melakukan stress test terkait nilai tukar rupiah di level tertentu, membuat skenario terbaik dan terburuk. bani

 

BERITA TERKAIT

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

MESKI TERJADI KETEGANGAN IRAN-ISRAEL: - Dirjen Migas: Harga BBM Tak Berubah Hingga Juni

Jakarta-Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji mengungkapkan harga bahan bakar minyak (BBM)…

PREDIKSI THE FED: - Tahan Suku Bunga Imbas Serangan Iran

NERACA Jakarta - Ketegangan konflik antara Iran dengan Israel memberikan dampak terhadap gejolak ekonomi global dan termasuk Indonesia. Kondisi ini…

PEMERINTAH ATUR TUGAS KEDINASAN ASN: - Penerapan Kombinasi WFO dan WFH

Jakarta-Pemerintah memutuskan untuk menerapkan pengombinasian tugas kedinasan dari kantor (work from office-WFO) dan tugas kedinasan dari rumah (work from home-WFH)…