NERACA

Lebak - Sebagian besar saluran irigasi di Kabupaten Lebak, Banten tidak mengalami kekeringan sehingga bisa menyelamatkan tanaman padi hingga panen September mendatang.

"Kami mencatat dari 463 daerah irigasi dan 11 daerah irigasi pompa ternyata sebagian besar tidak mengalami kekeringan," kata Kepala Bidang Irigasi Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kabupaten Lebak Dade Yan Apriandi saat dihubungi di Lebak, Senin (27/7).

Selama ini, daerah irigasi yang memiliki sumber air bisa membantu tanaman padi milik petani, seperti di Warungtundun Kecamatan Warunggunung dan Sobang Kecamatan Sobang. Selain itu juga di bebarapa lokasi areal persawahan yang kini masih dipasok air dari saluran irigasi. Bahkan, beberapa hari terakhir ini sudah turun hujan, namun intensitasnya masih kecil."Kami yakin kekeringan ini tidak berdampak terhadap gagal panen," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga terus melakukan pompanisasi dengan cara menyedot air permukaan untuk mengaliri areal persawahan. Saat ini, areal persawahan sudah teraliri air, seperti di Gununganten dan Blok Pariuk Kecamatan Kalanganyar juga Blok Tambak Bayah Kecamatan Cibadak.

Selain itu juga di areal persawahan di Kecamatan Wanasalam dan Malingping. Mereka petani bisa melakukan pompanisasi dengan menyedot air dari sejumlah sungai, waduk, situ dan irigasi. Pelaksanaan pompanisasi itu dibantu oleh Dinas Pertanian, BPBD, TNI dan penyuluh pertanian.

"Kami berharap kemarau ini tidak berlangsung lama, sehinga petani bisa memanen padi tepat waktu sesuai dengan jadwal kalender tanam," katanya.

Sejumlah petani di Blok Pariuk Kecamatan Kalanganyar Kabupaten Lebak mengatakan mereka petani di sini bekerja keras untuk mendapatkan pasokan air dari Sungai ciberang dengan melakukan penyedotan melalui pompanisasi. Ant