Peringkat Obligasi Adira Ditetapkan AAA

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan kembali peringkat "idAAA" untuk Obligasi Berkelanjutan I PT Adira Dinamika Multi Finance Tahap III tahun 2012 Seri B senilai Rp578 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pefindo menjelaskan, kembali ditetapkannya peringkat AAA Obligasi Berkelanjutan Adira Finance karena didukung oleh kesiapan perusahaan dalam melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada 27 September 2015. Adapun kesiapan perusahaan untuk melunasi obligasinya ini didukung oleh dana kas dan setara kas yang pada akhir Juni 2015 berjumlah sekitar Rp1,2 triliun, serta rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan sekitar Rp3,7 triliun per bulan.

Disebutkan, penegasan peringkat ini berlaku untuk periode pemeringkatan mulai tanggal 22 Juli 2015 sampai dengan 27 September 2015 mendatang. Asal tahu saja, sebelumnya perseroan sempat memangkas nilai obligasi penawaran umum berkelanjutan (PUB) III Tahap I menjadi Rp 979 miliar. Sebelumnya, perseroan menargetkan dapat menerbitkan surat utang maksimal Rp 2 triliun. Pemangkasan tersebut disebabkan penyaluran pembiayaan Adira Finance masih melambat.

Direktur Keuangan dan Direktur Kepatuhan Adira Finance, I Dewa Made Susila pernah mengatakan, plafon penerbitan sengaja dipasang lebih tinggi pada awal penawaran. Pasalnya, perseroan tidak akan diperbolehkan menerbitkan surat utang lebih dari batas yang ditentukan. Untuk itu, Adira membidik penerbitan obligasi Rp 2 trilun yang merupakan bagian PUB III sebesar Rp 6 triliun,”Kendati, akhirnya kami menerbitkan obligasi lebih rendah dari rencana, karena kebutuhan dana berkurang. Hal itu, seiring perlambatan pembiayaan baru. Dalam penerbitan PUB III Tahap I dan sukuk mudharabah berkelanjutan II Tahap I, kami juga menetapkan kupon yang kompetitif sehingga dapat mengurangi biaya dan (cost of funds),” ujar Made.

Berdasarkan pengumuman Bursa Efek Indonesia (BEI), Adira Finance mencatatkan penerbitan surat utang sekitar Rp 1,48 triliun pada 1 Juli 2015. Surat utang itu terdiri dari sukuk mudharabah berkelanjutan II Tahap I seri A sebesar Rp 441 miliar dan Rp 59 miliar untuk seri B. Sedangkan untuk PUB III Tahap I seri A sebesar Rp 741 miliar dan seri B Rp 238 miliar. Adapun tingkat bunga yang ditawarkan perseroan untuk PUB III Tahap I berkisar 9,5-10,25%, dan 8,75-9,5% untuk sukuk mudharabah berkelanjutan II Tahap I. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Segar Kumala Berniat Bagi Dividen Rp23

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…

Laba Bersih MNC Energy Terkoreksi 31,5%

Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI

Segar Kumala Berniat Bagi Dividen Rp23

Sebagai bentuk apresiasi kepada pemegang saham atas pencapaian positif kinerja keuangan di 2023, PT Segar Kumala Indonesia Tbk. (BUAH) berencana…

Laba Bersih MNC Energy Terkoreksi 31,5%

Laba bersih PT MNC Energy Invesment Tbk (IATA) mencatatkan laba bersih US$26,378 juta atau turun 31,5% dibanding tahun 2022 mencapai…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…