Produsen air mineral, PT Akasha Wira International Tbk (ADES) bakal menambah mesin produksi minuman beserta perlengkapan penunjang dan konstruksi. Nilai mesin baru tersebut mencapai US$ 7 juta. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur ADES, Wihardjo Hadiseputro mengatakan, dana untuk pembelian mesin bakal berasal dari kas internal dan pinjaman bank. Menurutnuya, saat ini bisnis minuman makin bertumbuh, namun kapasitas produksi pabrik di Cibinong, Bogor, Jawa Barat hampir penuh,”Pembelian mesin ini dilakukan dengan produsen mesin pihak ketiga yang bukan afiliasi," ungkapnya.

Produsen air minum dalam kemasan (AMDK) dan kosmetik itu memang menganggarkan belanja modal Rp 130 miliar tahun ini. Belanja modal ini untuk menambah kapasitas produksi guna memperkuat penjualan. Selain punya pabrik di Cibinong, ADES juga punya pabrik AMDK di Sengon, Jawa Timur.

Jika line produksi bertambah, maka kapasitas produksi AMDK ADES akan naik dari 400 juta liter per tahun menjadi 800 juta liter per tahun. Selain memiliki pabrik AMDK, ADES juga memiliki dua pabrik lagi yang memproduksi minuman berasa.

Selain menambah produksi, sebagian belanja modal akan digunakan untuk pengadaan lahan untuk rencana pendirian pabrik baru ADES di Gunung Putri, Bogor. Tahun ini, ADES membidik kenaikan pendapatan 20% ketimbang tahun 2014 lalu. Pertumbuhan pendapatan berasal dari produk baru serta dari penambahan kapasitas produksi. Pada Desember tahun lalu, ADES telah merilis minuman soya milk merek Pureal. Kemudian bulan Februari, perusahaan merilis produk kosmetik bernama Hair Scentation.

Untuk diketahui merek produk milik ADES antara lain; AMDK merek Ades dengan kemasan biru dan Nestle Pure Life dan Vica Royal. Sedangkan untuk produk kosmetik ADES memiliki merek Makarizo. (bani)