Bank Permata Bayar Kupon Obligasi Rp 20,56 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) berencana melakukan kembali pembayaran kupon bunga obligasi subordinasi berkelanjutan II Bank Permata tahap II tahun 2014. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Corporate Secretary Bank Permata, Katharine Grace mengatakan, kupon bunga obligasi yang akan dibayarkan ini merupakan pembayaran yang ke-3. Menurut Katharine, pembayaran kupon bunga dengan jumlah sebesar Rp20,56 miliar akan dilaksanakan pada akhir pekan. Obligasi subordinasi berkelanjutan II tahap II diterbitkan oleh Bank Permata pada tahun 2014 dan ditawarkan dengan nilai pokok sebesar Rp700 miliar.

Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap sebesar 11,75% dan jatuh tempo pada 24 Oktober 2021. Hingga akhir tahun nanti, Bank Permata membidik pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12%-15%. Angka ini lebih tinggi ketimbang perolehan tahun lalu. Di tahun 2014, Bank Permata mampu mengumpulkan DPK sebesar Rp 148 triliun, naik 11% ketimbang tahun 2013.

Bank Permata menggeber likuiditas agar leluasa menyalurkan kredit. Per Desember 2014, rasio likuiditas atawa loan to deposit (LDR) bertengger di level 89%. "Kami mencari dana murah lewat beragam produk, cabang dan e-channel," kata Bianto Surodjo, Direktur Retail Banking Bank Permata.

Dari sisi kredit, Bank Permata optimistis bisa memacu kredit hingga tumbuh 12%-15%, lebih tinggi dari tahun lalu yang tumbuh 11%. Tapi, lebih rendah ketimbang proyeksi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebesar 15%-17%. Bank Permata mengincar kredit usaha kecil menengah (UKM) dan kredit komersil (middle market). Bank berlogo tiga permata ini membidik calon debitur di segmen supply chain.

Misal, debitur yang berasal dari industri otomotif.  Sebagai anak usaha Grup Astra, Bank Permata membidik perusahaan yang masuk dalam mata rantai bisnis Astra. Mulai dari pemasok komponen mobil hingga ribuan diler kendaraan yang tersebar di seluruh Tanah Air. Skema bisnis itu juga diterapkan Bank Permata di segmen bisnis kredit komersial. (bani)

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…