OKNUM PELAKU TERUS DIBURU POLISI Kasus Dugaan Penipuan Proyek APBN-P Terus Mendapat Sorotan

 

 

NERACA

Sukabumi - Kasus dugaan penipuan dengan modus proyek APBN-P, yang dilakukan oleh Andry Affandi, terus mendapat sorotan. Kalangan aktifis LSM di Sukabumi meminta pihak kepolisian memburu langsung PNS yang bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi itu. Disamping itu merkea meminta Sekda jemput bola dalam kasus ini dengan cara meminta klarifikasi baik dari Kepala Dinas Pendidikan maupun nama-nama yang dituding ikut memungut uang dari sejumlah kepala sekolah yang mejadi korban.

" Saya berharap ada titik terang atas kasus ini. Kita berharap polisi berhasil menemukan Andri Affandi yang dilaporkan oleh saudara Pepen demi terbuka kasusnya ini, serta berharap Sekda Adjo Sarjono menurunkan tim dari Inspektoral Daerah (Irda) menenlusir kasus ini. Apalagi terlapor dikabarkan sudah jarang masuk kantor, dan korban yang ditipu ada dari kalangan PNS," tegas  Ketua LSM Jambe, Bambang Rudianto, yang sengaja mendatangi NERACA guna memberikan komentar, Kamis (29/9) kemarin

Dia juga menyatakan, Andri sebagai orang yang dilaporkan, tidak seharusnya bersembunyi. Namun sejatinya mengklarifikasi  persoalan tersebut, termasuk aliran dana dari hasil memungut uang dri sejumlah kepala sekolah.

"Kalau tidak merasa melakukan pemungutan dana untuk memperlancar proses pencarian proyek APBN-P, sebaiknya Andry Affandi melakukan klarifikasi. Jangan sembunyi dong. Sebab banyak beredar isu diluaran yang menyebutkan Andry hanya korban. Dia harus membuktikan diri kalau benar dirinya korban, dan siapa yang mengorbankan dia," tegas Bambang.

Bahkan, kata Bambang, pihaknya sudah tiga hari ini berupaya menemui Andry Affandi  di sekolah yang dipimpinnya, namun tak pernah ada. “Artinya kewajibannya sebagai Kepala Sekolah pun telah dilalaikannya. In perlu proses baik dari Dinas maupun dari Pemkab tempat ia bekerja. Kalau dibiarkan terus, maka Pemda dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi bisa dituding melindungi pegawai yang indisipliner," tandas  Bambang lagi.

Sementara itu, informasi yang diperoleh NERACA menyebutkan , Polres Sukabumi di Palabuhanratu, konon  sudah  menerjunkan timnya guna memanggil paksa Andry Affandi, karena mangkir dari panggilan polisi. "Informasinya, petugas dari Polres Sukabumi, sudah menerjunkan tim untuk memanggil paksa terlapor, Andry Affandi ke suatu daerah di luar Sukabumi," sebut sumber NERACA di Polres Sukabumi. 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…