Kota Sukabumi - Volume Sampah di Sukabumi Relatif Tinggi

NERACA

Sukabumi - Volume sampah di Kota Sukabumi terbilang sangat tinggi, dalam satu hari kiriman sampah yang ditampung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul yang berlokasi di Kecamatan Lembursitu Kota Sukabumi mencapai 130 ton - 150 ton. Dan kondisi tersebut menjadi kendala, pasalnya usia TPA yang luasanya mencapai 10.33 hektare tersebut diprediksi bisa menampung sekitar 2-3 tahun lagi.

Apalagi selama Ramadhan dan pasca Idul Fitri, volume sampah itu mengalami peningkatan sekitar 20-30% dari hari biasanya. Dan kebanyakan semua mayoritas sampah rumah tangga,” ungkap Kepala Dinas Pengelolaan Sampah Pertamanan dan Pemakaman (DPSPP) Kota Sukabumi Hj. Lilis Astri Suryanita usai meninjau TPA Cikundul, Kamis ( 23/7).

Lilis mengatakan, salah satunya untuk mengantisipasinya adalah mencari lahan pengganti. Sampai saat ini masih kita bahas bersama dengan Pemkab Sukabumi untuk membuat TPA regional atau TPA bersama. Sebenarnya, kata Lilis, pemerintah pusat sudah memberikan sinyal untuk pembangunan TPA regional tersebut. Artinya, segala macam kebutuhan untuk pembangunan TPA regional tersebut, mulai dari pembebasan lahan hingga pembangunan sarana dan prasarana akan ditanggung oleh pemerintah pusat.

"Minimalnya butuh sekitar 25 hektare dan maksimal 50 hektare untuk membangun TPA regional tersebut. Kami sudah koordinasi dengan Pemkab Sukabumi. Tapi kendalanya juga keterbatasan lahan. Kalau dengan Kabupaten Cianjur rasanya tidak mungkin karena jaraknya terlalu jauh," tuturnya.

Upaya lainnya, tambah Lilis, untuk mengurangi volume sampah. Pihaknya berencana menambah TPA 3R (Reduce Reuse Recycle) serta memaksimalkan sampah-sampah organik."Termasuk juga mendorong agar masyarakat bisa memanfaatkan keberadaan Bank Sammi (Sampah Sukabumi) sehingga bisa memilah dan memilih jenis sampah," terang dia.

Lilis berkeinginan agar pengelolaan sampah di TPA Cikundul ke depan bisa menggunakan metode sanitary landfill. Selama ini pengelolaan masih menggunakan metode controlled landfill."Metode controlled landfill itu yakni sampah diratakan dan dipadatkan dengan alat berat lalu dilapisi dengan tanah," tegas Lilis. Arya

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…