Terbitkan Saham Baru - Berlina Kantungi Dana Rp 149,92 Miliar

NERACA

Jakarta –Emiten produsen kemasan, PT Berlina Tbk (BRNA) bakal melalukan penawaran umum terbatas dua kepada pemegang saham melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue). Dalam aksi korporasi tersebut, jumlah saham yang akan ditawarkan perseroan adalah sebanyak 256.285.714 saham atau sebesar 27,08% dari total saham perseroan setelah PUT II dengan nominal Rp 50.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, nantinya untuk setiap pemegang 35 saham lama perseroan yang namanya tercantum hingga 11 September 2015 berhak atas 13 HMETD dengan satu HMETD berhak membeli satu saham baru seharga Rp 585 per lembar. Artinya, dari aksi ini perseroan akan mengumpulkan dana mencapai Rp 149.927.142.690. Rencananya, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 1 September 2015 mendatang.

Untuk jadwal cum dan ex di pasar reguler/negosiasi 8-9 September 2015 dan di pasar tunai 11-14 September 2015 dengan masa perdagangan 15-21 September 2015. Adapun rencana penggunaan dana rights issue II adalah 70% untuk melakukan pengembangan usaha demi meningkatkan kapasitas yang ada seperti pembelian mesin dan perluasan ruang produksi serta sisanya untuk modal kerja perseroan.

Tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan dan produksi tumbuh sebesar 5% dibandingkan tahun lalu. Direktur PT Berlina Tbk, Roberto Bernhardeta pernah bilang, target tahun ini cukup konservatif dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi yang melambat. Sekadar informasi, tahun lalu, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp 1,25 triliun. Dengan target pertumbuhan 5%, maka target pendapatan Berlina tahun ini sekitar Rp 1,31 triliun. Tahun lalu perusahaan memproduksi kemasan sebanyak 21.000 ton - 22.000 ton. Realisasi produksi tersebut memiliki tingkat utilitas 70%-73%.

Asal tahu saja, guna meningkatkan kapasitas produksi, PT Berlina Tbk (BRNA) akan menambah mesin baru dengan alokasi anggaran belanja modal tahun ini sebesar Rp 150 miliar - Rp 180 miliar. Kata Roberto, penambahan mesin baru tersebut akan datang di kuartal keempat dan akan beroperasi tahun depan. "Bila sudah beroperasi, akan menambah kapasitas produksi sebesar 15%-20% dari total kapasitas produksi saat ini," ujarnya.

Mesin baru itu didatangkan dari Asia dan Eropa. Adapun mesin baru itu akan ditempatkan di pabrik perusahaan yang berada di Cikarang dan Pandaan. Harga satu mesin kira-kira sebesar Rp 22 miliar - Rp 22,5 miliar. Untuk diketahui, perusahaan total memiliki tujuh pabrik. Pabrik di Pandaan, Jawa Timur memiliki kapasitas produksi 11.500 metrik ton per tahun, pabrik di Pasuruan memiliki kapasitas produksi 5.000 metrik ton per tahun dan pabrik di Gempol memiliki kapasitas produksi 704 juta pieces kemasan per tahun.

Selain itu di Tangerang perusahaan memiliki dua pabrik, ada yang memiliki kapasitas 5.600 metrik ton per tahun. Pabrik Tangerang yang satu lagi dijalankan oleh anak usaha BRNA yaitu PT Quantex dengan kapasitas 1.600 metrik ton per tahun. Kemudian pabrik di Cikarang memiliki kapasitas produksi 5.900 metrik ton per tahun. BRNA juga memiliki pabrik di China yaitu di Hefei yang dijalankan oleh anak usaha BRNA, yaitu Hefei Paragon Plastic Packaging Co.Ltd, dengan kapasitas produksi 7.500 metrik ton per tahun. (bani)

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…