Berkah Proyek Proyek LRT - Rights Issue Adhi Karya Jadi Buruan Investor

NERACA

Jakarta – Geliat bisnis PT Adhi Karya Tbk (ADHI) di bidang konsutruksi tumbuh pesat, apalagi setelah perseroan mendapatkan tender pengerjaan proyek transportasi massal berbasis rel kereta berupa light rapid transit (LRT). Maka untuk mendanai proyek tersebut, Adhi Karya bakal menerbitkan saham baru atau rights issue di Agustus 2015.

Arief Budiman, Head of Research Ciptadana Securities dalam kajiannya di Jakarta kemarin mengungkapkan, aksi korporasi ADHI  yang akan menerbitkan saham baru diprediksi bakal sukses besar dan berpotensi diserap pasar dengan rentang harga tinggi. "Ini karena sentimen positif dari proyek LRT diresmikan pada Agustus nanti," ujar dia.

Menurutnya, jika menengok harga saham ADHI di pasaran sudah lebih dari harga rights issue. Per Rabu (22/7) harga saham ADHI naik 1,1% di Rp 2.760 per saham. Sementara analis First Asia Capital, David N Sutyanto percaya aksi rights issue akan mendapat dukungan pemegang saham, meski sedang terjadi perlambatan ekonomi. "Pemerintah sudah memastikan akan menyerap bagian sudah tidak masalah," ujar dia.

Langkah rights issue dinilai berdampak positif bagi ADHI. Selama ini perseroan memiliki utang besar. David menilai dana segar hasil rights issue dapat menurunkan debt to equity ratio (DER) ADHI. "Dengan turunnya DER, ADHI dapat mencari tambahan pinjaman baru," ujar dia.

Sebagai informasi, ADHI berencana menerbitkan saham baru 1,37 milliar saham di Rp 2.000–Rp 2.700 per saham. Artinya, emiten ini bisa meraup dana Rp 2,74 triliun–Rp 3,69 triliun. Pemerintah yang memiliki 51% saham ADHI juga bersiap mengeksekusi haknya yakni sebesar Rp 1,4 triliun. Sedangkan sisa 49% sahamnya dipegang masyarakat.

Hingga akhir Juni 2015, Adhi Karya telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 6,1 triliun. Realisasi kontrak baru di bulan Juni 2015, antara lain proyek pembangunan Rusun Jawa Timur sebesar Rp 128 miliar, proyek Pekerjaan Lanjutan Sarana Air Bersih Sistem Perkotaan Tahap III Dinas PU Kabupaten Berau sebesar Rp 160,4 miliar, dan proyek-proyek lainnya.

Ki Syahgolang Permata, Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk pernah bilang, realisasi kontrak baru mayoritas berasal dari konstruksi sebesar 86%, sisanya 14% berasal dari proyek lini bisnis lainnya. Nah, perolehan kontrak baru ini akan mengalir ke sektor pergedungan sebanyak 58%, jalan dan jembatan 29%, serta dermaga dan infrastruktur lainnya sebesar 13%.

Kemudian, kontrak baru yang diterima ini kebanyakan dari klien swasta. Realisasi kontrak baru dari swasta dan lainnya mencapai 49%. Lalu dari pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 36%. Sisanya dari BUMN tercatat 15%.
Perusahaan berkode saham ADHI ini menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 18,7 triliun di tahun 2015. ADHI membidik target perolehan kontrak baru dari bisnis jasa konstruksi sebesar Rp 16,1 triliun, bisnis EPC sebesar Rp 460,1 miliar, bisnis Properti sebesar Rp 1,7 triliun, dan bisnis precast concrete Rp 389,4 miliar.

Berbekal proyeksi tersebut, perusahaan yang fokus pada sektor konstruksi ini membidik pendapatan usaha sebesar Rp 13,8 triliun di tahun 2015. Target ini lebih tinggi 60% dibandingkan dengan pendapatan sebesar Rp 8,65 triliun per Desember 2014. Adapun target laba bersihnya di tahun ini sebesar Rp 504,7 miliar, naik 55,55% dibandingkan posisi Rp 324,07 miliar per Desember 2014. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…