Kota Depok - Meski Terjadi Lonjakan Harga, Depok Tetap Deflasi

NERACA
Depok - Meskipun terjadi kenaikan harga saat Puasa dan jelang Lebaran, karena melonjaknya kebutuhan berbagai bahan pangan pokok untuk 2 juta jiwa warga Kota Depok, ternyata masih mampu tetap deflasi sejak Februari 2015. Apalagi posisi akhir Juni 2015 angkanya deflasi Minus 0,18.

Hal ini diungkapkan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Kota Depok, H. Agus Suherman kepada Neraca, Rabu kemarin (22/7).

Menurutnya, keberhasilan Depok mengendalikan inflasi daerah, karena adanya sinergitas Dinas atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya."Termasuk instansi vertikal diantaranya Kantor Biro Pusat Statistik dan Bulog," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Dinas Perindag juga mengantipasinya dengan mengadakan Operaasi Pasar Murah (OPM) yang tersebar di 11 Kecamatan se Kota Depok."Bahkan, kita dengan upaya makin objektif, menyalurkan Paket Sembako untuk warga yang memang membutuhkan, karena keterbatasan kemampuan ekonominya," tuturnya.

Kemudian, Agus mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perikanan, Dinas Koperasi UMKM dan Pengelola Pasar yang juga bersinergi mengendalikan inflasi hingga tetap deflasi.

Sedangkan, Harry Adam Fauzi SP, Kasie di Bidang Tanaman Pangan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, menjelaskan bahwa upaya memantau persedian stock bahan pangan selalu dilakukan dengan intensif."Kami dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) selalu menjaga ketersediaan bahan pangan, khususnya beras, telor, ayam dan daging sapi serta lainnya. Stock bahan pangan ini selalu siap siaga menjaga. Keberadaannya di pasar dan tempat lainnya yang mudah dijangkau warga," ujar dia.

Sementara warga yang dihubungi Neraca, merasa senang kenaikan harga tidak mengganggunya.”Hanya daging sapi yang sempat naik sampai Rp120/Kg, tapi kembali normal sekitar seratus ribuan," Nana, warga yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga di Pancoran Mas, Depok.

Bahkan, kata dia, beras dan telor ayam harganya tidak naik. Beras jenis Petruk Aroma Pandan Wangi masih stabil Rp900/liter. Sedangkan beras jenis IR sekitar Rp8000/liter. Telor ayam yang sempat mencapai sekitar Rp30 ribu/Kg jelang puasa, saat jelang lebaran ada yang Rp15 ribu/Kg. Yang paling mahal hanya buah petai Rp25 ribu/papan dan mangga Rp40 Ribu/Kg.

Kemudian juga untuk buah impor seperti apel, jeruk mandarin dan anggur yang naik bisa mencapai Rp60 ribu/kg. Tapi buah impor ini kurang diminati konsumen. Namun, harga cabe, bawang merah dan putih masih terjangkau dibeli warga. Tampaknya Pemerintah Kota Depok makin "jeli" mengendalikan moneter dalam bidang ekonomi sebagai Kota Jasa dan Niaga untuk kesejateraan warganya.

Selain itu juga paparan dari OPD diantaranya laporan TPID bulan Juni dari bagian ekonomi, paparan dari Disperindag, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM serta BPMK Kota Depok.

Untuk itu, upaya pengendalian inflasi dalan bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri , Forum Koordinasi Pengendalian Inflasi (FKPI) Jawa Barat mempunyai “Program Kerja 5+1” yang merupakan fokus upaya pengendalian inflasi tahun 2015; yakni peningkatan produksi komoditas penyumbang inflasi, antisipasi lonjakan permintaan menjelang peak season, revitalisasi pasar, penyusunan kajian pendukung pengendalian inflasi dan peningkatan konpetensi sumber daya pendukung, peningkatan kualitas infrasruktur pendukung (irigasi, perbaikan jalan, jembatan) serta penguatan sistem logistik bahan pangan strategis ditambah dengan peningkatan jaringan konektifitas konektivitas, koordinasi dan kerjasama. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

PDIP Dinilai Belum 100% Dukung Gugatan Sengketa Pilpres

  NERACA Jakarta-Proses sidang gugatan sengketa pemilu presiden (pilpres) 2024 yang diajukan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Mahkamah Konstitusi (MK),…

Komisi VI: Persiapan Pertamina Hadapi Lebaran 2024 Lebih Baik

  NERACA Jakarta-Komisi VI DPR RI kompak mengapresiasi kerja keras Pertamina dalam menyiapkan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM)…

Tingkatkan Kualitas Produk, SesKemenKopUKM Dorong Koperasi Masuk PMO Kopi Nusantara

NERACA Subang - Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi-koperasi produsen kopi masuk ke dalam program…