Desa Diminta Hindari Konflik

 

 

NERACA

Jakarta - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengajak desa untuk menghindari konflik dan mengajak warga desa bersatu untuk membangun. "Kami mengimbau agar desa menghindari konflik. Konflik akan sangat merugikan, selain akan menimbulkan rasa ketakutan masyarakat, juga akan menghambat kesejahteraan rakyat untuk membangun desanya," ujar Marwan di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Padahal kehidupan antar desa juga sangat penting dan perlu rasa kebersamaan. Menurut Marwan, peran tokoh agama, tokoh masyarakat, aparatur desa dan kecamatan hingga daerah, sangat penting. "Tidak perlu lagi ada egoisme agama dan antar desa lagi. Komunikasi harus dikedepankan untuk menghindari konflik," jelas dia.

Dia menambahkan warga desanya hendaknya harus sama-sama sadar dan membangun solidaritas serta kebersamaan kehidupan beragama dan masyarakat. Dengan terbangunnya solidaritas dan terjalinnya harmonisasi antarberagama dan antardesa, lanjut dia, keinginan bersama seluruh rakyat Indonesia untuk membangun wilayahnya secara adil dan merata akan sama-sama terbentuk.

"Hindari hal sekecil apapun yang memicu konflik. Lebih baik mencegah, daripada sudah terlanjur terjadi," katanya. Dia menjelaskan rencana prioritas kementerian yang dipimpinnya itu yakni terjalinnya keterhubungan antardesa terpencil dengan desa tetangganya yang sudah lebih maju. "Dengan cara ini, hubungan ekonomi yang harmonis sangat diperlukan. Jika saling bermusuhan, maka akan sulit pemerataan desa membangun akan terjadi," tukas dia.

Persoalan konflik, kata Marwan, memang menjadi masalah bersama dari pemerintah pusat sampai tingkat daerah, namun yang paling terpenting adalah peran di daerah dari jajaran provinsi hingga desa. Pasalnya, mereka yang memahami karakter masyarakatnya sendiri. “Perlu dibangun komunikasi lintas desa, sehingga antar desa akan saling mengenal masyarakat lainnya," imbuh dia.

Marwan juga mengatakan sikap gotong royong dinilai bisa menghindari konflik antar desa. Gotong royong merupakan cara paling sederhana menumbuhkan solidaritas bersama antar desa satu dengan desa lainnya. "Tidak hanya terbangun di satu desa saja, tapi perlu melibatkan juga warga desa lainnya. Misalnya infrastruktur desa, ajak warga antar desa untuk bersama-bersama terlibat. Dari sini, akan terjadi komunikasi penting antar warga," ujar Menteri Marwan.

Ia menjelaskan, persoalan konflik memang menjadi masalah bersama dari pemerintah pusat hingga tingkat daerah, tapi yang terpenting justru ada di jajaran provinsi hingga desa. Alasannya karena tingkat provinsi hingga desa lebih mengetahui karakter masyarkat.

Contoh paling mudah dari sikap gotong royong  adalah saling membantu dalam membangun tempat ibadah. Ia meminta aparat kecamatan sebagai fasilitator penghubung antar desa satu dan desa lain untuk ikut terlibat. "Jangan dilihat dari perbedaan agamanya, yang paling terpenting ada tatap muka antar warga dan desa terjadi. Maka dengan cara ini konflik bisa diminimalisir," ujarnya.

Menteri Marwan menjelaskan bahwa dengan tradisi gotong royong tersebut sesama warga antar desa akan sama-sama saling memiliki. Menurutnya, hal tersebut memang sederhana, tapi sangat penting dan tidak ternilai harganya.

BERITA TERKAIT

Sadari Potensi Dunia Digital, Raih Cuan Jutaan dari Jualan Online

  NERACA Magetan – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan kegiatan Chip In #MakinCakapDigital2024 bertema “Etika Bebas Berpendapat di…

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sadari Potensi Dunia Digital, Raih Cuan Jutaan dari Jualan Online

  NERACA Magetan – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan kegiatan Chip In #MakinCakapDigital2024 bertema “Etika Bebas Berpendapat di…

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…