Beli Saham Batu Hitam Perkasa - Ekspansi Bisnis Saratoga Terus Menggurita

NERACA

Jakarta – Ekspansi bisnis perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) terus menggurita setelah sukses memborong saham PT Express Trasindo Utama Tbk, kini perseroan berencana membeli 1,795 lembar saham PT Batu Hitam Perkasa. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Sekretaris Perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Ira Dompas, setelah rencana transaksi dilaksanakan, perseroan akan menjadi pemegang saham 16,67% saham Batu Hitam dan sedangkan 83,33% oleh PT Agung Indonesia Mandiri,”Namun untuk harganya belum dapat kami sampaikan,”ujarnya.

Sebelumnya, Saratoga bersama dengan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan Golden Valley Advisory Inc telah membeli saham 1,094 juta lembar saham PT Express Transindo Utama Tbk.Pembelian saham ditandai dengan penandatanganan jual beli bersyarat dengan PT Rajawali Corpora pada 6 Juli 2015.

Ira menyampaikan, penyelesaian transaksi diharapkan dapat selesai dalam waktu 90 bulan, namun tergantung pada terpenuhinya beebrapa syarat pendahuluan oleh para pihak. Nantinya, pengambilalihan yang akan dilakukan merupakan pengambilalihan secara langsung oleh para pembeli dari Rajawali yang saat ini merupakan pemegang saham mayoritas Express dengan kepemilikan 51,0025%.
Selain Rajawali, pemegang saham Express adalah publik kurang dari lima persen mencapai 49% pada Juli 2014. Pada tahun lalu, Express telah menambah armada baru sebanyak 1.950 unit. Armada itu meliputi 1.000 unit taksi reguler, 500 unit armada taksi Eagle, 300 unit taksi premium, serta 150 bus Mercedes Benz untuk merek Eagle High. Dengan demikian, perseroan telah memiliki total armada lebih dari 10.550 unit.

Rajawali akan memanfaatkan dana hasil penjualan saham Express untuk fokus mengembangkan aset yang menjadi bisnis inti perseroan. Dana hasil penjualan juga bisa digunakan untuk mengakuisisi perusahaan potensial di masa mendatang.

Tahun 2015, perusahaan investasi PT Saratoga Investama Sedaya Tbk akan meningkatkan portofolio investasinya di beberapa sektor strategis senilai US$ 50 juta sampai US$ 100 juta,”Walaupun kondisi makro ekonomi pada 2015 masih akan sangat dinamis, kami yakin bahwa peluang investasi di sektor-sektor strategis di Indonesia masih sangat terbuka. Dengan strategi yang tetap terukur dan prudent, Saratoga akan terus fokus pada investasi di sektor bisnis yang memiliki prospek positif dalam jangka panjang,”kata Direktur Keuangan Saratoga Investama Sedaya, Jerry Ngo.

Sebelumnya, Saratoga juga telah berinvestasi di PT Merdeka Copper Gold Tbk salah satu perusahaan tambang emas, perak, tembaga, dan mineral terbesar di Indonesia. Saat ini, induk pengelola konsesi Tujuh Bukit itu sedang dalam proses pencatatan saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (bani)

 

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…