Genjot Transaksi Elektronik - Bank Mandiri Menggandeng 7-Eleven

Jakarta - Bank Mandiri menggandeng PT Modern Putra Indonesia pemilik 7-Eleven Indonesia dalam perluasan jaringan elektronik seperti Electronic Data Capture (EDC) dan mesin ATM. Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Senior Vice President Jakarta Commercial Sales Bank Mandiri Winarsih Budiriani dan Direktur Utama PT Modern Putra Indonesia Henri Honoris.

"Penguatan jaringan ini juga dapat mendorong pertumbuhan transaksi nasabah melalui jaringan elektronik Bank Mandiri, sehingga nantinya Mandiri dapat menjadi pemain utama dalam transactional banking di Tanah Air," jelas Direktur Commercial dan Business Banking Bank Mandiri Sunarso, di Jakarta, Rabu.

Dijelaskan Sunarso, sampai akhir Agustus 2011 jaringan elektronik Bank Mandiri telah dilengkapi 8.960 ATM, yang tersambung ke lebih dari 21 ribu jaringan ATM Link dan 30 ribu jaringan ATM Bersama serta 68.034 unit EDC.

Ada pun jumlah transaksi melalui jaringan elektronik mencapai 24,85 juta transaksi, atau tumbuh 30% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

"Kami optimis, kerjasama dengan 7-Eleven ini dapat mendukung peningkatan transaksi elektronik Bank Mandiri pada tahun ini. Mengingat, rata-rata jumlah transaksi di setiap outlet 7-Eleven mencapai lebih dari 1.000 transaksi per hari," ungkap Sunarso.

Menurut Sunarso, pada 2011 permintaan terhadap produk makanan dan minuman diperkirakan akan meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan konsumsi domestik yang menguat. Pemerintah pun menargetkan pertumbuhan sektor industri ini sebesar 7,9% sampai akhir tahun 2011. Kinerja industri ritel tahun 2011 juga diperkirakan akan lebih baik dengan peningkatan omzet dapat mencapai 15% di tahun ini.

Asumsi tersebut, lanjut Sunarso, merupakan peluang yang baik bagi pelaku industri untuk terus melakukan ekspansi usaha. Hal ini juga merupakan momentum yang menarik untuk meningkatkan ekspansi di sektor industri ini.

Selain perluasan jaringan elektronik, Bank Mandiri juga menyediakan layanan cash management, mandiri virtual account dan mandiri cash pick up service untuk meningkatkan efisiensi operasional, sehingga mampu mendukung ekspansi usaha 7-Eleven.

"Kita adalah franchise terbesar di dunia, ada lebih dari 40 ribu outlet, dan hanya di 19 negara. Dengan populasi kita (Indonesia) 240 juta, kita yakin bisa lebih besar. Nah kita butuh support dari bank untuk maju bersama," kata Komisaris Utama PT Modern PutraIndonesia Sungkono Honoris.

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…

BERITA LAINNYA DI

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi

Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…

Farad Cryptoken Merambah Pasar Indonesia

  NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…

OJK: Kewenangan Satgas Waspada Iinvestasi Diperkuat

NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…