Penjualan Intiland di Surabaya Memuaskan

NERACA

Jakarta – PT Intiland Development Tbk (DILD) berhasil meraih penjualan yang menggembirakan di pasar properti hunian di Surabaya. Perseroan meraih sukses pada peluncuran terbatas kondominium Graha Golf yang berlokasi di kawasan perumahan elit Graha Famili, Surabaya, Jawa Timur.

Dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (13/7), perseroan mengungkapkan, Menurut keterangan pada peluncuran tersebut, perseroan memasarkan satu tower kondominium Graha Golf yang memiliki 79 unit berbagai tipe. Seluruh unit kondominium berhasil diserap pasar.

Wapresidr Intiland Development, Sinarto Dharmawan mengatakan, kesuksesan ini tidak lepas dari pesatnya perkembangan kawasan Surabaya Barat yang menjadi kawasan hunian favorit bagi masyarakat di Surabaya.

Di pengembangan tahap pertama, Intiland akan membangun dua tower kondominium setinggi 20 lantai. Masing-masing tower memiliki 79 unit kondominium dengan dua tipe yaitu tiga kamar tidur dan empat kamar tidur dengan luas mulai 122 hingga 138 meter persegi. Unit kondominium dipasarkan dengan harga mulai Rp3,9 miliar.

Sebagai informasi, perseroan belum lama ini mengalokasikan dana cukup besar untuk reklamasi pulau senilai Rp4,7 triliun. Perseroan telah mencadangkan dana sebesar Rp 7,5 juta per meter persegi untuk kebutuhan reklamasi.

Direktur Pengelolaan Modal dan investasi Intiland Development, Archied Noto Pradono menjelaskan, nilai invesasi reklamasi pereseroan memang lebih besar dibandingkan dengan beberapa perusahaan yang juga mereklamasi. Hal tersebut karena wilayah pantai yang direklamasi lebih darlam dibandingkan dengan tempat lain,”Karena reklamasi kita di depan Pantai Mutiara yang landai,”katanya di Jakarta, kemarin.

Rencananya, Intiland bakal mereklamasi pantai seluas 63 hektare (ha) di Pantai Utara Pulau Jawa. Nantinya, setelah reklamasi tuntas maka properti pertama yang akan dijual perseroan adalah landed low rise. Hal tersebut agar konsumen tidak menunggu lama pembangunannya.

Menurut Archied, pembangunan landed low rise lebih sederhana dibandingkan dengan high rise building. Pembangunan gedung yang lebih tinggi membutuhkan waktu lebih lama, padahal proses reklamasi saja sudah cukup lama, yaitu selama tiga tahun. Perseroan akan mulai memasarkan produk landed low rise pada tahun depan. Dana hasil penjualan nantinya akan digunakan untuk kebutuhan reklamasi”Perseroan belum mendapatkan komitmen pinjaman dari bank untuk reklamasi. Kami akan melihat hasil marketing sales terlebih dahulu,” ucap Archied.

Hingga saat ini perseroan masih merumuskan rencana pendanaan reklamasi. Perseroan masih mengkaji rencana pendanaan melalui marketing sales, pinjaman bank, kas internal maupun investor strategis. Sebagai informasi, tahun ini Intiland targetkan pendapatan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 3 triliun. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…