Mandiri Raih Tiga Penghargaan Internasional

 

 

NERACA

 

Jakarta - Langkah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk memperkuat segmen retail dan consumer banking mendapat pengakuan internasional. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendapat beberapa penghargaan dari Asian Banking and Finance dalam Asian Banking and Finance Wholesale Awards-Asian Banking and Finance Retail Awards 2015 di Singapura. Penghargaan tersebut diberikan setelah melalui penilaian tim panel dengan mempertimbangkan sejumlah kriteria, antara lain keunikan dan inovasi program, serta efektivitas dan fleksibilitas program dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Penghargaan merupakan wujud apresiasi terhadap langkah-langkah yang dilakukan Bank Mandiri. Kami berharap penghargaan ini mampu memacu Bank Mandiri untuk terus meningkatkan kinerja sehingga menjadi lebih baik tidak hanya di level nasional namun juga regional,” ujar Director Consumer Banking Bank Mandiri, Hery Gunardi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, (9/7).

Ia menambahkan, pengembangan bisnis ritel dilakukan dengan menambah jaringan kantor cabang dan electronic banking serta meningkatkan kualitas pelayanan guna memudahkan nasabah retail melakukan transaksi keuangan. Adapun tiga penghargaan yang disabet Bank Mandiri antara lain Domestic Retail Bank of The Year, Advertising Campaign of The Year, dan Credit Card Initiative of The Year.

Sebelumnya, Bank Mandiri membidik kredit di segmen ritel perseroan naik ke posisi 45% dari total portofolio pinjaman perseroan untuk menjaga perolehan laba bersih. Direktur Treasury & Market PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pahala N. Mansury mengatakan hingga kini segmen ritel di perseroan telah mencapai 33% dari total portofolio pinjaman.

Dalam 5 tahun mendatang, emiten berkode saham BMRI ini membidik porsi tersebut bakal naik ke posisi 45% dari total kredit perseroan. “Dengan porsi 45% tersebut diharapkan margin Bank Mandiri bisa membaik. Kami juga banyak menghemat dari sisi administrasi atau umum, sehingga kami harap laba bisa terjaga,” ujar Pahala.

Adapun, hingga akhir tahun nanti, Pahala menyebutkan perseroan bakal menjaga posisi net interest margin (NIM) di level 5,8%-5,9%. Dari data yang dirilis di situs resmi BMRI, sepanjang kuartal I/2015, segmen ritel perseroan yang terdiri atas kredit mikro, business banking, dan konsumer naik mencapai 19,95% secara year on year (y-o-y) menjadi Rp158,17 triliun.

Segmen konsumer mencatatkan pertumbuhan paling rendah di posisi 14,4% y-o-y dari Rp57,37 triliun pada kuartal I/2014 menjadi Rp65,65 triliun. Sementara itu, business banking naik 19,5% y-o-y menjadi Rp55,29 triliun pada kuartal I/2015 dari Rp46,28 triliun. Adapun, kredit mikro melaju paling tinggi atau naik 32% y-o-y dari Rp28,2 triliun pada akhir Maret 2014 menjadi Rp37,22 triliun.

 

BERITA TERKAIT

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Kredit Perbankan Meningkat 12,40%

    NERACA Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengatakan kredit perbankan meningkat 12,40 persen secara year on year (yoy) pada triwulan I-2024,…

Bank Saqu Catat Jumlah Nasabah Capai 500 Ribu

    NERACA Jakarta – Layanan perbankan digital dari PT Bank Jasa Jakarta (BJJ) yaitu Bank Saqu mencatat jumlah nasabah…

Bank DKI Gandeng Komunitas Mini 4WD untuk Dukung Transaksi Non Tunai

    NERACA Jakarta – Bank DKI menggandeng komunitas Mini 4WD untuk memperkenalkan aplikasi JakOne Mobile sebagai upaya mendukung penerapan…