Dua BUJT Tetap Ikut Aturan Meski Pendapatan Turun - Diskon Tarif Tol

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Dua Badan Usaha Jalan Tol, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk dan PT Marga Mandalasakti, akan memberi diskon tarif tol sebesar 25% dari harga normal selama 16 hari atau pada 7 - 22 Juli 2015 mendatang sesuai SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Namun, kedua pengelola jalan tol ini mengaku mengalami penurunan pendapatan dengan adanya aturan tersebut.

Menurut Asisten Manajer Sekretaris Perusahaan CMNP, Sholahuddin, pihaknya mendukung keputusan pemerintah melalui SK Menpupera di mana BUJT Swasta harus memberikan potongan harga tol sebesar 25%. “Kami tentu mendukung aturan tersebut. Ini hanya sementara dan tidak permanen,” ujar dia di Jakarta, Selasa (7/7).

Namun begitu, kata Sholahuddin, dengan adanya diskon tarif tol ini maka berdampak ke pendapatan perseroan sepanjang Juli di mana penurunannya mencapai 11% atau Rp8,4 miliar dari target pendapatan yang sebesar Rp75,5 miliar.

“Ya (berdampak). Pendapatan kami untuk bulan Juli turun 11%,” tambahnya. Meski demikian, Sholahuddin menjamin bahwa standard pelayanan minimal (SPM) tidak akan berdampak dan pihaknya juga tidak menyiagakan personel tambahan lantaran CMNP hanya mengelola Jalan Tol Dalam Kota Sedyatmo.

Sebagai informasi saja, jenis kendaraan yang masuk dalam golongan I dikenakan tarif Rp6.000 dari tarif normal sebesar Rp8.000, golongan II yakni truk dengan dua gandar akan dikenakan tarif Rp7.500 dari tarif normalnya sebesar Rp10.000.

Sedangkan golongan III, dari tarif biasanya sebesar Rp13.000 akan dikenakan tarif diskon sebesar Rp10.000. Kemudian truk yang masuk dalam golongan IV, tarif normal Rp16.000 setelah diskon akan dikenakan Rp12.000 serta golongan V dari Rp19.000 akan dikenakan tarif Rp14.500.

Lain halnya dengan MMS. Wiwik Dianawati Santoso selaku Direktur Utama, menuturkan bahwa pihaknya akan menambah personel di lapangan sebagai antisipasi melonjaknya jumlah pengendara yang melewati Tol Tangerang-Merak. “Kami pasti menambah jumlah petugas di lapangan karena makin mendekati lebaran jumlah pengendara yang lewat tol kita makin banyak. Tapi saya belum tahu persis berapa jumlah petugas tambahannya,” papar dia.

Mengenai dampak diskon tarif tol, Wiwik mengaku pendapatan anak usaha PT Astra International Tbk itu turun sekitar 12,5% dari biasanya. Walaupun begitu, SPM tetap berjalan sesuai aturan. “Pastinya berdampaklah (pendapatan turun). Angka persisnya saya tidak ingat. Tapi SPM tetap sesuai aturan karena ini (diskon tarif tol) tidak ada hubungannya,” tandasnya.

 

BERITA TERKAIT

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV NERACA Samarinda - Pj…

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV

Sidak ke RSJD AHM Samarinda, Pj Gubernur Kaltim Minta Fasilitas Ruang Tunggu Dilengkapi AC dan TV NERACA Samarinda - Pj…

ASN Diminta Tunda Kepulangan ke Jabodetabek

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) yang…

KCIC : Penumpang Kereta Cepat Whoosh Meningkat 40%

    NERACA Jakarta – Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyampaikan, jumlah penumpang kereta cepat Whoosh mengalami peningkatan 40 persen…