Bangun Pabrik di Purwakarta - Astra Otoparts Gandeng Bridgestone Corporation

NERACA

Jakarta - PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) menggandeng perusahaan asal Jepang, yakni Bridgestone Corporation (Bridgestone), guna mengembangkan bisnis dibidang komponen otomotif dengan mendirikan perusahaan patungan (joint venture). Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (6/7).

Disebutkan, pendirian perusahaan joint venture ini telah ditandatangani oleh Direktur Diversified Original Equipment Division Bridgestone Yasuhiro Suzuki, Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Salim serta Direktur Astra Otoparts Djangkep Budhi Santoso.

Kata Direktur Astra Otoparts, Hugeng Gozali, perusahaan patungan yang akan memproduksi komponen otomotif, khususnya produk anti-vibration untuk kendaraan roda empat atau lebih dan nantinya akan berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat,”Perusahaan patungan ini nanti akan memproduksi engine mounting, body mounting, dan suspension parts. Untuk produksi massal rencananya akan mulai dilaksanakan pada awal tahun 2016," ujarnya.

Hugeng menambahkan bahwa perusahaan patungan ini didirikan dengan dana investasi sebesar Rp174 miliar ini. Adapun komposisi kepemilikan sahamnya, sebanyak 51% saham dimiliki oleh Bridgestone, sedangkan sisanya 49% dimiliki oleh AUTO.

Sebagai informasi, Bridgestone merupakan perusahaan ban dan karet terbesar di dunia yang berpusat di Tokyo, Jepang. Perusahaan berdiri sejak 1 Maret 1931 dan memiliki 170 fasilitas manufaktur di 26 negara. Selain memproduksi ban, Bridgestone juga memproduksi berbagai macam produk diversifikasi, termasuk diantaranya komponen otomotif seperti anti-vibration products.

Segmen bisnis terbesar Bridgestone adalah ban, yakni sebesar 84% dari total penjualan bersih perusahaan, sedangkan sisanya 16% adalah produk diversifikasi termasuk didalamnya komponen otomotif. Tahun ini, perseroan mengalokasikan belanja modal atau (capex) sedikitnya Rp 4, 5 triliuna atau turun tipis dibandingkan belanja modal atau capex tahun lalu Rp 4,6 triliun. Disebutkan, 70% dana belanja modal akan digunakan untuk penambahan kapasitas produksi dan kapasitas building tenaga sumberdaya manusia dan aspeknya.

Kemudian untuk perkuat bisnis kedepan, perseroan akan fokus mengembangkan potensial pasar after market dengan merambah bisnis ritel. Direktur Utama AUTO, Hamdi Dzulkarnaen pernah bilang, tahun ini ada tiga strategi utama perseroan untuk menggenjot pertumbuhan bisnis. Dimana dari ketiga strategi tersebut adalah fokus pada base produk dan perluas pasar after market,”Kita akan optimalkan peluang after market dengan terus menambah gerai baru,”ujarnya.

Disebutkan, perseroan tahun ini akan menambah gerai baru dari sebelumnya 335 gerai menjadi 400 gerai. Hal ini dilakukan guna mengoptimalkan bisnis ritel yang dinilai akan tumbuh signifikan. Kemudian terkoreksinya laba tahun lalu yang disebabkan terkoreksinya nilai tukar rupiah, lanjut Hamdi, tidak serta merta membuat perseroan untuk menaikkan harga jual produk Astra Otopart, “Naikkan harga tidak semudah itu, ini harus negosiasi dan termasuk melihat kompetisi pasar,”kata Hamdi.

Namun yang pasti, ditengah lesunya bisnis otomotif, tidak serta membuat ekspansi bisnis Astra Otopart juga ikut kendor. Pasalnya, perseroan akan terus ekspansi ke luar negeri. Disebutkan, negara Asia masih menjadi potensi pasar ekspansi perseroan setelah sukses membangun pabrik di Cina dan di Vietnam untuk produksi rantai sepeda motor dan produksi ban. (bani)

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…