NERACA

Jakarta- PT MNC Land Tbk (KPIG) kantungi fasilitas kredit dari PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) sebesar Rp100 miliar. Pinjaman diperoleh dengan menjaminkan aset tanah dari anak usaha perseroan. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (6/7).

Wakil Direktur Utama MNC Land, M Budi Rustanto mengatakan, perolehan kredit ini didapatkan dari penjaminan aset anak usaha yaitu PT GLD Property, PT Investasi Hasil Sejahtera, dan PT Investasi Karya Gemilang,”Aset ketiga anak usaha dijaminkan guna kewajiban pembayaran utang kepada Bank Bukopin," ungkap Budi.

Dia menjelaskan, PT GLD Property memiliki sebidang tanah seluas 17.850 meter per segi di Kebon Sirih. Sementara PT Investasi Hasil Sejahtera memiliki sebidang tanah yang mencapai 93 meter per segi di Dangin Puri Kangin. Sedangkan PT Investasi Karya Gemilang memiliki sebidang tanah di Dauh Puri Klod.
MNC Land memiliki 99,9% saham secara langsung PT GLD Property. PT Investasi Hasil Sejahtera merupakan anak usaha perseroan juga, di mana sahamnya sebanyak 87,79% dimiliki perseroan, sedangkan sisanya 12,21% dimiliki secara tidak langsung oleh PT GLD Property. Sementara itu, PT Investasi Karya Gemilang sahamnya sebagian besar dimiliki MNC Land sebanyak 99,99%, sedangkan sisa kepemilikan 0,01% saham secara tidak langsung dimiliki PT GLD Property.

Sekadar diketahui, MNC Land meraih pertumbuhan pendapatan usaha Rp1,01 triliun di akhir 2014, atau naik 72,25% dari posisi Rp588,10 miliar di 2013. Pendapatan yang meningkat memberikan dampak bagi laba bersih perseroan di sepanjang tahun lalu menjadi Rp386,57 miliar, dari posisi sebesar Rp278 miliar di 2013.

Group President & CEO BHIT Hary Tanoesoedibjo (HT) pernah bilang, kinerja perseroan yang menguat ini didukung oleh meningkatnya pendapatan dari sektor hotel, resor dan golf menjadi Rp633 miliar atau naik 51% year on year (yoy),”Sektor tersebut memberikan kontribusi sebesar 65% terhadap pendapatan. Sementara kontribusi sewa ruang perkantoran menyumbang pendapatan sebesar Rp128 miliar atau tumbuh sebesar 8% dibandingkan dengan tahun 2013," katanya.

Sektor ini juga diharapkan akan terus bertumbuh pada 2015, dengan beroperasinya MNC Financial Centre dan telah diselesaikannya MNC Tower Surabaya. Total kontribusi pendapatan pada tahun lalu sebesar 13%. Selain itu, perseroan pada 2014 mulai membukukan pendapatan dari sektor apartemen dan properti lainnya sebesar Rp187 milliar, yang belum ada pada tahun sebelumnya. Adapun, total kontribusi sektor ini terhadap pendapatan sebesar 18%.

Perseroan belum lama ini menyampaikan rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau private placement sebanyak 397.893.790 lembar saham dengan nilai nominal saham Rp500. Dijelaskan bahwa harga pelaksanaan private placement sebesar Rp1.400/lembar. Dengan demikian, total dana yang diraih perseroan dari aksi korporasi ini mencapai Rp557,05 miliar. (bani)