NERACA
Jakarta – Produsen jamu, PT Jamu Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul (SIDO) masih menyimpan dana sisa penawaran umum IPO saham sebesar Rp239.807.103.929 hingga akhir Juni 2015. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
David Hidayat, Direktur Perseroan menyebutkan, dari IPO pada Desember 2013 lalu, perseroan meraih hasil bersih Rp844.169.079.853. Sementara realisasi penggunaan dana adalah untuk modal kerja Rp472.734.684.718, investasi Rp126.464.222.323, untuk belanja IT Rp5.163.068.883, sehingga dana yang sudah digunakan mencapai Rp604.361.975.924.
Sisa dana IPO kini disimpan di deposito Bank CIMB Niaga sebesar Rp190.000.000.000 dengan bunga 7% per tahun, dan di Bank Mayapada sebesar Rp49.807.103.929 dengan bunga 9,75% per tahun. Asal tahu saja, perseroan berencana membuka pasar ekspor ke Filipina lantaran potensi pasarnya yang cukup besar dan juga kondisi masyarakat Filipina yang banyak kesamaan dengan masyarakat Indonesia.
Chief Executive Officer (CEO) PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Tbk, Irwan Hidayat pernah bilang, meski baru-baru ini sudah me-launching produk minuman kesehatan baru, namun Sido Muncul masih memiliki rencana besar, yakni masuk ke pasar Filipina,” Kami akan fokus di Filipina dan akan coba untuk menjajaki pasar sana yang juga negara kepulauan seperti kita. Kita sentuh Filipina dengan jamu Sido Muncul,”ungkapnya.
Optimisme Sido Muncul dapat merambah pasar Filipina di dasarkan keyakinan bila produknya selama ini selalu tumbuh di pasar manapun, meskipun ekonomi global saat ini tengah lesu. Selain itu, bakal diterimanya produk perseroan juga karena didasarkan segala hal yang berkaitan dengan kesehatan itu pasti tumbuh karena menjadi kebutuhan masyarakat.
Berbekal brand yang cukup kuat, perseroan terus memperluasnya pasar ekspor dan hal ini menjadi bukti eksistensi Sido Muncul tidak hanya jago kandang untuk memperkuat pasar jamu selain di dalam negeri, tetapi sudah go internasional. Hingga saat ini, pasar ekspor Sido Muncul berkembang pesat dan bahkan sudah mencakup luar ASEAN yakni Eropa, Amerika, dan Jepang.
Sido Muncul saat ini baru saja mengeluarkan produk baru yaitu Kuku Bima Energy dalam bentuk botol RTD (Ready to Drink) dan beberapa produk andalan yang siap diekspor ke luar negeri, disamping produk teranyar Tolak Angin yang bebas gula dan Tolak Angin Care atau roll on yang kesemuanya siap diekspor.(bani)
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…
NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
NERACA Jakarta - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…