Bidik Kontrak Baru Rp 4,1 Triliun - Nusa Raya Cipta Gigit Jari Target Meleset

NERACA

Jakarta – Emiten bidang konstruksi, PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menargetkan dapat meraih kontrak baru tahun ini dengan total nilai sebesar Rp4,1 triliun. Target tersebut diklaim perseroan tidak terlalu agresif lantaran kondisi ekonomi yang lesu dan ditambah lagi, ambisi perseroan dapat mengantongi kontrak besar dari infrastruktur, khususnya jalan tol meleset dari target.

Awalnya, perseroan optimis bisa memenuhi target kontribusi sektor infrastruktur sebesar 25% dari total pendapatan dengan harapan bisa peroleh konsesi pembangunan jalan tol Solo-Ngawi-Kertosono. Namun kontrak tersebut dimenangkan duet Jasa Marga dan Waskita Karya. Kendatipun demikian, perseroan menyakini target kontrak baru sebesar Rp 4,1 triliun bakal tercapai. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Tercatat sampai dengan Mei 2015, emiten yang tercatat sebagai anak usaha PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) ini telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp2,23 triliun. Nilai kontrak yang dibukukan NRCA ini tercatat telah mencapai 54,34% dari total nilai kontrak yang ditargetkan pada tahun ini.

Sementara pada kuartal I 2015, kontrak baru yang dibukukan NRCA tercatat sebesar Rp1,67 triliun atau mencapai 40,7 persen dari total kontrak baru yang ditargetkan pada tahun ini. Adapun proyek-proyek yang diraih dari kontrak baru di kuartal I 2015 antara lain Praxis Hotel & Apartemen Surabaya, Apartemen Regatta Jakarta, Hotel Pullman Ciawi Jakarta dan Q Big BSD City Jakarta.

Salah satu proyek infrastruktur NRCA yang baru saja dioperasikan dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Juni 2015 yaitu proyek jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali). Tol Cipali sepanjang 116,75 km ini selesai dibangun dalam waktu 30 bulan dengan total biaya investasi sebesar Rp13,7 triliun. Jalan tol ini akan membantu masyarakat yang akan mudik Lebaran pada tahun ini.

Asal tahu saja, pada lima bulan pertama tahun ini perseroan telah memperoleh kontrak baru sebesar Rp2,2 triliun. Perolehan tersebut telah mencapai lebih dari separuh target hingga akhir 2015 sebesar Rp4,1 triliun.

Presiden Direktur Nusa Raya Cipta, Hadi Winarto Christanto pernah bilang, pencapaian kontrak baru pada lima bulan pertama 2015 sebagai besar diperoleh dari proyek pembangunan gedung oleh swasta. Meskipun anggaran infrastruktur dinyatakan telah cair, namun perseroan masih sedikit meraih proyek dari pemerintah,”Dari total perolehan kontrak baru yang sebesar Rp2,2 triliun, untuk proyek pembangunan gedung sekitar 70%, memang proyek infrastruktur yang baru dari pemerintah sangat sedikit," kata Hadi.

Hingga akhir tahun ini telah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp66 miliar.  Sedangkan hingga akhir Mei 2015, NRCA telah menyerap belanja modal sebesar Rp40 miliar untuk modal pembangunan sejumlah proyek,”Dari total capex Rp66 miliar yang sudah diserap sekitar Rp40 miliar, seluruh dana capex tahun ini berasal casf flow dan kami belum berencana mengambil pinjaman dari luar," ungkapnya.(bani)

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…