Pemerintah Percepat Tender Jalan Tol

 

NERACA

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengemukakan pemerintah mempercepat tender untuk investor pembangunan ruas tol Bitung-Manado dan Balikpapan-Samarinda, serta membahas terkait dana pembebasan lahan untuk jalan tol tersebut. "Diharapkan untuk segera bisa tender untuk investor," kata Sofyan Djalil seusai rapat tentang infrastruktur di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (3/7).

Menko Perekonomian menuturkan tentang aksesibilitas penggunaan dana untuk pembebasan lahan agar anggaran yang ada bisa digunakan guna dapat mempercepat pembangunan ruas tol. Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Jakarta, Maret 2015, mengatakan, pihaknya bakal fokus kepada sejumlah proyek termasuk tol Balikpapan-Samarinda dan tol Bitung-Manado.

Menpupera mengungkapkan, investasi untuk tol Balikpapan-Samarinda adalah sebanyak Rp11,4 triliun, sedangkan untuk sesi pertama bakal dibiayai oleh APBN dan kemudian sesi selanjutnya dilelang. Sementara untuk pembangunan tol Bitung-Manado memiliki nilai total investasi hingga sebanyak Rp4,3 triliun. Ia juga mengemukakan bahwa sejumlah proyek jalan tol tersebut sebagai prioritas bagi penerapan program kerja sama pemerintah dengan swasta (KPS).

Pada Jumat (3/7) ini di Kantor Wapres ini digelar rapat tentang infrastruktur dipimpin oleh Wapres Jusuf Kalla dan dihadiri antara lain Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menpupera Basuki Hadimuljono, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. "Ini rapat tentang jalan tol dan PAM," kata Jusuf Kalla saat membuka rapat tersebut. Wapres juga menyebutkan rapat tersebut adalah untuk mencari tahu permasalahan terkait hal itu dan bagaimana penyelesaiannya.

Pemerintah juga memutuskan mempercepat pelaksaan proyek seribu kilometer jalan tol di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan Sumatera. Keberadaan jaringan infrastruktur transportasi yang mumpuni ini mendesak demi bergeraknya ekonomi. "Kita laksanakan ini dalam lima tahun ke depan," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Jumat (3/7/2015).

Proyek raksasa ini mencakup tol Lintas Sumatera, non Lintas Sumatera, tol Trans Jawa (Merak - Banyuwangi), tol Jabodetabek, tol Non-Trans Jawa dan Non-Jabodatabek. Termasuk juga tol di Pulau Kalimantan, Pulau Bali dan Pulau Sulawesi. "Ruas tol beroperasi hingga Juni 2015 sepanjang 948 Km, sedangkan konstruksi hingga 2019 sepanjang 1.584 Km," papar Basuki.

Proyek trans Jawa terdiri dari sembilan ruas mulai Cikampek hingga Surabaya dengan panjang 615 Km. Target penyelesaiannya pada 2018 dipercepat satu tahun. Sembilan ruas tol itu adalah Cikampek-Palimanan (116,76 km), Pejagan-Pemalang (57,50 Km), Pemalang-Batang (39,20 km), Batang-Semarang (75 km), Semarang-Solo (72,64 km), Solo-Ngawi (90,10 km), Ngawi-Kertosono (87,02 km), Mojokerto-Jombang-Kertosono (40,50 km), Mojokerto-Surabaya (36,27 km). 

Percepatan juga untuk proyek jalan tol di Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Target penyelesaian tahun 2015-2019 untuk ruas tol Menado-Bitung sepanjang 39 km dan ruas tol Balikpapan-Samarinda 99,02 km yang kini masih dalam tahap pengadaan lahan dan konstruksi. Sedangkan untuk Tranas Sumatera, prioritas adalah mempercepat ruas Merak-Bakauheni-Bandar Lampung-Palembang-Tanjung Api Api (MBBPT). Jalan tol sepanjang 434 Km ini terhubung dengan 'tol laut' di Selat Sunda. 

Dibangun pula, tol Medan-Binjai 16,7 km dan ruas tol Pekanbaru-Kandis-Dumai 135 Km. Total panjang ruas tol koridor Bakauheni - Banda Aceh sekitar 2.048 Km dan feeder sepanjang 792 km. "Presiden memasang target selesai sebelum Asian Games 2018," ungkap Basuki. 

BERITA TERKAIT

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jokowi Resmikan Sejumlah Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita

Jokowi Resmikan Sejumlah Pembangunan Infrastruktur di Sulawesi Tengah Pasca  Bencana, Termasuk Huntap yang Dibangun Waskita NERACA Jakarta - Jokowi Resmikan…

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…