Buka Puasa Lintas Agama - Pemuda Maluku Utamakan Persaudaraan

NERACA

Jakarta - Buka puasa sesama kaum Muslimin sudah biasa. Tapi jika dilakukan dari kalangan lintas agama, menjadi luar biasa. Inilah yang dilakukan para pemuda –pemudi yang tergabung dalam Perhimpunan Pemuda-Pemudi Tulehu, Maluku, se Jabodetabek. Mereka menegaskan mengutamakan persauadaraan karena mereka mengaku semua basudara (bersaudara) tanpa melihat latar belakang agama, ras, dan etnis.

Acara buka puasa ini dilaksanakan di Taman Wijaya IX , Kawasan Blok M, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, Sabtu malam (4/7). Selain pemuda-pemudi Maluku, masyarakat sekitarTaman Wijaya IX pun ikut menikmati takjil dan hidangan buka puasa berupa nasi kotak.

Acara ini pun diisi pemutaran film dokumenter tentang jejak perjuangan pahlawan Maluku, Pattimura, berjudul “Karabessi” yangdibuat dan disutradari Chris Pelamonia.

Menurut Sutradara Chris Pelamonia, film dokumenter ini menggambarkan kebesaran, kejayaan, dan kehebatan Maluku di masa lalu yang diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda Maluku saat ini untuk bangkit dan memajukan Maluku.

Salah stau tokoh pemuda Maluku, Ferry Lasatira, ajang buka puasa ini menajdi forum silaturahmi bagi pemuda dan pemudi baik yang beragama islam maupun bukan.“Intinya kita ingin bersatu, dan meenegaskan bahwa kita basudara,” katanya.

Ferry yang juga Ketua Pemuda Maluku Indonesia Bersatu wilayah Jakarta Selatan menginginkan acara buka puas alintas agama ini berlangsung setiap tahun, agar persaudaraan diantara perantu dari Maluku semakin akrab.

Tokoh pemuda lainnya, Arhtur Hitijahubessy dari Perkumpulan Pemuda Pemudi Maluku Blok M, Kebayoran Baru , meski bukan seorang Muslim, tapi bersemangat menyambut acara buka puasa lintas agama ini. Dia pun menegaskan kalau masyarakat Maluku sudah ratusan tahun hidup dalam persaudara dna perdamaian.“Kita tidak memandang seseorang dari agama, ras, etinis, dan keturunan. Intinya kita basudara,” ujarnya.

Begitu juga pandangan seorang mahasiswi  Gunadharma Jakarta dari Maluku, Karmila Ohorella. Menurutnya, acara buka puas aini sangat positif untuk mempererat persaudaraan para pemuda dari Maluku yang ada di Jabodetabek.“ Saya dan keluarga datang dari Bekasi, dan di sini banyak bertemu teman dan juga saudara. Ya, kita memang basudara,” katanya.

Serius Majukan Maluku

Sedangkan tokoh Maluku yang selama ini aktif menyuarakan kepentingan masyarakat Maluku yakni Angelina Pattiasina mengungkapkan kegembiraan karena para pemuda dan pemudi Maluku dari lintas agama bisa berkumpul dan bersilaurahim di acara buka puasa. 

Angelina yang juga Direktur Archipelago Solidarity Foundation mengatakan, persaudaraan diantara masarakat maluku sangat kuat sejak ratusan tahun, hanya saja pada 1999 dan beberapa tahun setelah itu dilanda konflik dna perang agama, semua itu karena ada kekuatan dari luar yang ingin memeceah belah kedamaian di Maluku, dan masyarakat Maluku terbawa arus konflik dan perang.

“Kini, sudah saatnya persauadaarn dieratkan kembali, Sudah saatnya Maluku bangkit dari keterpurukan dan ketertinggalan. Karena itu pemeirntah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi dan jajaran kabinetnya harus sungguh sungguh membangun Maluku dengan menyesuaikan kondisi dan geografis Maluku yang beda dengan provinsi lain. Kita kaya akan ikan, tambang, dan hasil hutan, mari kita berdayakan masyarakat agar maju da sejahtera,” ajak Angelina. Mohar

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…

BERITA LAINNYA DI Hukum Bisnis

Grab Raih Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha

NERACA Jakarta - Grab Indonesia menjadi perusahaan berbasis teknologi pertama penerima sertifikat penetapan program kepatuhan persaingan usaha menurut Komisi Pengawas…

KPK: Anggota Dewan Harus Mewariskan Budaya Antikorupsi

NERACA Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron mengatakan anggota dewan harus mewariskan budaya antikorupsi. “Tantangan terbesar…

KPPU: Skema Denda di UU Cipta Kerja Guna Beri Efek Jera

NERACA Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengatakan skema denda yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) bertujuan…