Awal Pekan, IHSG Diproyeksikan Menguat

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Jum’at akhir pekan kemarin,  indeks harga saham gabungan (IHSG) di ditutup menguat sebesar 38,12 poin menyusul pelaku pasar saham di dalam negeri yang kembali melanjutkan aksi beli. Maraknya aksi beli investor mampu menyelamatkan laju indeks BEI dari zona merah.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, pelaku pasar saham kembali mengambil posisi aksi beli sehingga indeks BEI melanjutkan penguatannya,”Salah satu faktor yang mendorong pelaku pasar melakukan aksi beli yakni optimisme pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun ini yang bakal mengalami peningkatan dibandingkan kuartal sebelumnya,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Bahkan, lanjutnya, Bank Indonesia dan Menteri Keuangan dalam kesempatan terpisah menyatakan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2015 bakal lebih baik dibandingkan kuartal I 2015. Alhasil berkah dari semangat optimisme tersebut, IHSG BEI ditutup menguat sebesar 38,12 poin atau 0,77% menjadi 4.982,91. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 8,13 poin (0,96%) menjadi 857,04.

Satrio Utomo memproyeksikan bahwa harapan positif terhadap perekonomian kuartal II itu diperkirakan bertahan hingga menjelang publikasi angka pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2015 yang sedianya akan dilakukan pada tanggal 15 Juli mendatang,”Level psikologis 5.000 poin diperkirakan dapat tercapai dalam waktu dekat," ungkapnya.

Tercatat frekuensi saham di BEI akhir pekan kemarin mencapai 181.767 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,83 miliar lembar saham senilai Rp3,23 triliun. Sebanyak 163 saham bergerak naik, dan 113 saham turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 114 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng ditutup melemah 218,21 poin (0,83%) ke level 26.064,11, indeks Nikkei naik 17,29 poin (0,08%) ke level 20.539,79, dan indeks Straits Times menguat 11,92 poin (0,28 persen) ke posisi 3.338,34.

Perdagangan sesi I, IHSG naik 12,712 poin (0,26%) ke level 4.957,493. Sementara Indeks LQ45 menguat 3,536 poin (0,42%) ke level 852,450. Investor domestik lakukan aksi beli selektif di saham-saham unggulan. Sedangkan investor asing memilih lakukan aksi tunggu.

Perdagangan berjalan sepi dengan frekuensi transaksi sebanyak 95.240 kali dengan volume 2,875 miliar lembar saham senilai Rp 1,855 triliun. Sebanyak 137 saham naik, 99 turun, dan 91 saham stagnan. Bursa-bursa regional rata-rata siang jatuh ke zona merah setelah terkena sentimen negatif Wall Street. Bursa Singapura bertahan di zona hijau.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Unilever (UNVR) naik Rp 650 ke Rp 40.975, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 600 ke Rp 47.450, Astra Agro (AALI) naik Rp 575 ke Rp 25.575, dan Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 250 ke Rp 9.100. Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Multi Prima (LPIN) turun Rp 1.225 ke Rp 5.700, Solusi Tunas (SUPR) turun Rp 500 ke Rp 8.000, SMART (SMAR) turun Rp 470 ke Rp 4.525, dan Inti Agri (IIKP) turun Rp 325 ke Rp 1.715.

Diawal perdagangan, indeks BEI dibuka melemah 4,11 poin atau 0,10% menjadi 4.940,67, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,88 poin menjadi 848,45. Analis Samuel Sekuritas Ruliff mengatakan, sebagian investor masih menahan transaksinya di pasar saham mengantisipasi hasil referendum Yunani,”Beberapa investor mengambil langkah defensif mengantisipasi referendum Yunani," kata Ruliff.

Kendati demikian, potensi indeks BEI kembali menguat masih terbuka menyusul langkah Bank Indonesia yang kembali melonggarkan kebijakan makroprudensial melalui penyesuaian giro wajib minimum, serta pelonggaran batas atas "loan to funding ratio",”Itu mendukung optimisme pelaku pasar akan membaiknya pertumbuhan ekonomi dalam negeri,"tuturnya.

Sementara itu, Head of Research Valbury Asia Securities Alfiansyah mengatakan bahwa Yunani yang gagal membayarkan pinjaman pada dana moneter internasional (IMF) itu akan menggelar referendum di mana rakyatnya akan memilih apakah akan menerima pengetatan sebagai syarat berlanjutnya bantuan internasional atau tidak,”Pihak investor menunggu referendum Yunani, akibatnya mayoritas saham Eropa di tutup turun, demikian pula dengan indeks bursa Amerika Serikat (AS). Pelemahan atas indeks Eropa dan AS itu mempengaruhi pergerakan indeks Asia, termasuk IHSG," kata Alfiansyah.

Bursa regional, diantaranya indeks Bursa Hang Seng dibuka melemah 111,19 poin (0,42%) ke tingkat 26.171,13, indeks Nikkei turun 91,25 poin (0,44%) ke tingkat 20.431,25, dan indeks Straits Times menguat 9,50 poin (0,29%) ke posisi 3.337,01. (bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…