Kota Sukabumi - Penderita Gagal Ginjal di Sukabumi Cukup Banyak

NERACA

Sukabumi- Penyandang diabetes dan hipertensi yang merupakan pemicu risiko gagal ginjal, di Indonesia trennya semakin meningkat. Berdasarkan catatan, pada 2013 diketahui terdapat sebanyak 8,5 juta jiwa penyandang diabetes. Pada 2008 diperkirakan 32% masyarakat Indonesia di atas usia 25 tahun dinyatakan mengidap hipertensi. Sementara, jumlah penderita gagal ginjal di wilayah Sukabumi, terindikasi masih cukup banyak, hingga harus melakukan tindakan hemodialisa (cuci darah). Kondisi tersebut dibarengi dengan mahalnya biaya melakukan cuci darah yang bisa mencapai Rp950 ribu untuk sekali tindakan.

"Dari data yang kami peroleh, di Rumah R Syamsudin (Bunut) saja, pasien yang melakukan cuci darah mencapai 100 orang lebih. Ini artinya, penderita gagal ginjal itu seperti fenomena gunung es, ternyata masih banyak warga Sukabumi yang menderita gagal ginjal," ungkap Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Sekolah pembentukan perwira (Setukpa) Lembaga pendidikan kepolisian (lemdikpol) Polri AKBP dr Much Sofwan Sp.Ot, kepada Neraca, Kamis (2/7). 

Dia menjelaskan, di Rumah Setukpa lemdikpol Polri yang berlokasi di Jalan Bhayangkara itu,  sudah tersedia fasilitas hemodialisa secara gratis bagi pasien pengguna kartu Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS). Bahkan sudah tersedia sebanyak 10 mesin cuci darah Toray TR-8000 berteknologi Jepang. Satu unit mesin berkekuatan 4-6 jam. Berarti satu mesin bisa melayani dua orang."Selain pasien pemegang kartu BPJS, kami juga melayani pasien umum dan asuransi.Intinya, kami ingin  membantu menekan jumlah pasien penyandang diabetes dan hipertensi tingkat tanjut, khususnya di Sukabumi, " terangnya.

Unit Hemodialisa di Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa Lemdikpol Sukabumi memang baru berjalan sekitar dua bulan. Rata-rata pasien yang melakukan tindakan cuci darah di rumah sakit tersebut sekitar 4-6 orang."Yang berobat cuci darah di sini hampir 80% merupakan pemegang kartu BPJS. Kami menyiapkan satu dokter spesialis dan dokter umum serta sejumlah suster dan perawat di Instalasi Hemodialisa,"tuturnya.

Sofwan tak memungkiri jika biaya untuk melakukan tindakan cuci darah itu sangat mahal. Tindakan tersebut terkadang tak hanya dilakukan satu kali dalam satu minggu, bahkan ada yang harus tiga kali."Bisa dihitung berapa uang yang mesti dikeluarkan dalam satu minggu jika biaya cuci darah mencapai Rp950 ribu untuk satu kali. Kami di sini menyediakan cuci darah gratis bagi pasien pemegang kartu BPJS. Untuk masyarakat umum juga tak perlu jauh-jauh ke luar daerah atau harus mengantre di rumah sakit lain. Kami siap melayani," ucapnya.

Secara umum, Rumah Sakit Bhayangkara Setukpa Lemdikpol Sukabumi memiliki daya tampung sebanyak 120 bed. Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan."Rumah sakit kita ini merupakan tipe D dengan status Badan Layanan Umum (BLU). Setiap bulan kita dievaluasi dengan laporannya langsung ke Kementerian Keuangan," terang dua. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…