Kota Depok - Depok Raih Penghargaan WTP Empat Tahun Berturut-turut

NERACA
Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tercatat sebagai kota berprestasi fantastis di Indonesia, karena mampu mendapat plakat atau penghargaan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Prestasi kinerja Laporan Keuangan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) ini diraih selama empat tahun sejak Tahun Anggaran (TA) 2011 sampai 2014 secara bertutut-turut.

Hal tersebut disampaikan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat Ir. Corrnel Syarif Prawiradiningrat, saat penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemkot Depok pada TA 2014. Keterangan ini diperoleh Neraca dari Pemkot Depok, Kamis kemarin (2/7).

Corrnel mengumunkan bahwa Pemkot Depok meraih opini WTP tersebut, merupakan prestasi yang luar biasa dan perlu mendapat apreasiasi yang perlu diteladani Kota lainnya di Indonesia. Penyerahan plakat penghargaannya, dilaksaanakan secara luar biasa di aula lantai 4 Kantor BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, Jl. Moch.Toha No. 164, Bandung.

Sebelumnya, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail, juga telah menyerahkan LHP, dan hasilnya kembali mendapat plakat WTP dari BPK Perwakilan Provinsi Jabar aataa kinerjanya pada APBD 2014."Sebelumnya, peraih WTP diberikan sertifikat. Untuk tahun ini kami memberikan apresiasi berbentuk plakat. Plakat ini tidak akan dimiliki oleh Kabupaten/Kota yang belum meraih opini WTP," tutur Corrnel yang menyatakan khusus kepada Walikota Depok.

Dia pun mengucapkan selamat kepada Kota Depok yang berhasil meraih opini WTP untuk keempat kalinya.”Semoga ptestasi ini bisa terus dipertahankan,” ujar dia.

Corrnel juga menilai. masih ada Kota/ Kabupaten yang salah memahami arti WTP sehingga langkah dan upaya yang dilakukan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Lebih lanjut, Corrnel jamin bahwa Kota/Kabupaten peraih WTP sudah paham makna WTP, sehingga bisa melaksanakan tindak lanjut dari BPK secara efektif.

Kepala BPK Jabar ini juga menghimbau agar Kota/Kabupaten lain yang belum mwraih WTP untuk melakukan studi banding ke Depok.

Sementara, Nur Mahmudi Ismail menghaturkan terimakasih kepada Aparatur Pemerintah Kota Depok yang terus secara disiplin. Dan, selalu mengikuti rangkaian proses prosedur pengelolaan keuangan.

Apalagi hal tersebut dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, proses pengawasan di inspektorat sampai kepada proses pertanggung jawabannya."Opini WTP adalah sesuatu yang tidak bisa dibuat-buat, karena harus membawa realita dan fakta yang ada dengan pencatatan yang benar. Sehingga bisa memberikan proses pelaporan dan penjelasan kepada auditor di BPK," ujar Walikota Depok.

Nur Mahmudi juga mengapresasi kepada aparaturnya yang telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan BPK dalam proses pelaporannya."Seluruh proses dan saran yang diberikan BPK telah kami lakukan dengan benar, sehingga berhasil meraih WTP untuk keempat kalinya," ujarnya yang pada 26 Januari 2016 akan mengakhiri masa jabatanya sebagai Wali Kota Depok selama dua periode.

Bahkan pria kelahiran kediri Jawa Timur ini, optimis bisa mempertahankan prestasi ini."Apalagi mulai tahun 2015, laporan keuangan berbasis sistem akrual diberlakukan," ujarnya meyakinkan.

Walikota berharap, seluruh aparatur Pemkot Depok sungguh-sungguh ingin mengikuti proses pembinaan sistem akrual agar prestasi ini bisa dipertahankan."Kita harus mengikuti, mempelajari, memahami, dan menerapkan sistem baru tersebut. Mulai dari proses perencanaan sampai pelasanaan dan pelaporan harus benar dan sesuai, " tuturnya. Selain itu, Nur Mahmudi juga yakin SDM Kota Depok mau belajar sistem baru ini.

Nur Mahmudi sempat berbagi strategi atas peraihan prestasi ini dengan para Wali Kota dan Bupati lain yang hadir pada penyerahan WTP untuk Depok ini."Strateginya kami memiliki orang-orang yang mengerti, berdedikasi dan mau bekerja keras," katanya.

Walikota Depok juga berterima kasih atas bimbingan dan semangat warisan berpikir secara profesional, khususnya dari BPKP yang dipimpin dan dibina oleh Doddy Setiadi selama empat tahun anggaran ini."Sehingga akhirnya kami meraih WTP," ujar Walikota Nur Mahmudi. Dasmir

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…