Spindo Targetkan Laba Bersih Rp 240 Miliar

NERACA

Jakarta – Emiten produsen baja, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) menargetkan laba bersih bisa sebesar Rp240 miliar di 2015 ini. Artinya, laba perseroan di tahun ini tumbuh sebanyak 11,73% dari raihan laba di tahun sebelumnya yang sebesar Rp214,8 miliar,”Kita targetkan laba Rp240 miliar di tahun ini. Ada peningkatan laba dari posisi Rp214,8 miliar di tahun lalu,”ujar Wakil Direktur Utama Steel Pipe Industry Of Indonesia, Tedja Sukmana Hudianto di Jakarta, kemarin.

Dia menyampaikan, meski ada peningkatan laba di tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan masih tetap sama jika dibandingkan perolehan di tahun sebelumnya. Hal itu dikarenakan kondisi pasar masih belum cukup baik di tahun ini. Maka untuk merealisasikan target tersebut, perseroan menganggarkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$ 41 juta di tahun ini.

Rencananya, belanja modal tersebut akan digunakan untuk pembelian mesin. Dana capex sendiri sudah digunakan Rp50 miliar di akhir Mei 2015. Dana itu diperkirakan akan terealisasi dengan baik di semester satu sampai akhir tahun ini. Selain pembelian mesin, dana capex juga akan diserap oleh pembangunan pabrik dan pembelian peralatan. Pembangunan pabrik direncanakan akan dibangun di daerah Gresik, Jawa Timur.

Adapun sumber dana capex, menurut dia, perseroan akan dapatkan dari cash internal dan pinjaman perbankan. Pinjaman perbankan sendiri, perseroan berharap mendapatkan bunga yang rendah. "Dengan dianggarkannya capex tahun ini, kami harapkan bisa meningkatkan bisnis perseroan di tahun ini,”kata Tedja.

Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini perseroan tengah menjajaki pinjaman sebesar US$ 100 juta. Tedja berharap proses pinjaman tersebut akan tuntas pada Agustus tahun ini. Dia mengungkapkan, pinjaman tersebut nantinya akan berjangka waktu selama 12 tahun dengan kupon sebesar +2,5% Libor. Pinjaman tersebut akan dijamin oleh Korea Trade Insurance Corporation (Ksure) dan ANZ bank."Kita tidak akan tahu kondisis ekonomi di depan. Jadi semakin panjang jangka waktu pinjaman semakin baik,” ucapnya.

Pinjaman akan dimanfaatkan untuk mendanai pembangunan pabrik baru di Gresik, Jawa Timur dengan total nilai investasi sekitar Rp 1,5 triliun. Pembangunan pabrik diproyeksikan akan dimulai pada pertengahan tahun ini."Kami akan mengkonsolidasikan produksi ke dalam satu pabrik di Gresik ini. Saat ini, kami memiliki pabrik pada tiga lokasi di Jawa. Pemusatan pabrik dilakukan untuk menghemat beban biaya logistik,”kata Tedja.

Berdasarkan perhitungan Spindo, efisiensi biaya logistik karena konsolidasi produksi tersebut mampu mencapai Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar per bulan. Adapun pabrik baru tersebut akan memiliki kapasitas produksi sebesar 70.000-80.000 ton per bulan.

Selain membangun pabrik baru, kata Tedja, perseroan juga akan menambah fasilitas pergudangan di Jakarta dan Bandung. Perseroan berharap beroperasinya pabrik dan pergudangan baru nanti mampu meningkatkan varian pipa baja yang diproduksi.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan, perseroan tidak membagikan dividen tahun ini. Pasalnya, ditengah kondisi perekonomian Indonesia dan global saat ini tidak menentu membuat perseroan harus memiliki cashflow yang cukup kuat. "Untuk jaga-jaga jika sewaktu-waktu membutuhkan dana,” tuturnya. (bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…