Pemberian Tax Amnesty Tergantung Kebutuhan

 

NERACA

Jakarta - Direktur Peraturan Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu), John Hutagaol menilai, perlu tidaknya tax amnesty tergantung dari kebutuhan wajib pajak di Indonesia. "Pengamunan pajak atau tax amnesty tersebut ditujukan agar dana yang diparkir di luar Indonesia bisa masuk atau hanya untuk meningkatkan kepatuhan bagi wajib pajak perorangan yang selama ini bermasalah. Atas dasar itu, perlu ada kajian yang mendalam dengan mengundang seluruh stakeholder terkait dengan usulan diadakannya tax amnesty," katanya pada acara seminar implementasi tax amnesty untuk ketahanan ekonomi 2015-2020 di Jakarta, Selasa (30/6).

Untuk Indonesia, menurut John, akan dikaji lagi mengenai pemberian tax amnesty. "Jika tax amnesty tidak berjalan dengan baik akan mengakibatkan kegagalan. Tingkat kepatuhan menjadi problem yang mendasar bagi wajib pajak," paparnya.

John menambahkan, jika pemberian tax amnesty ini disetujui seluruh pihak, maka wajib pajak perorangan adalah pihak yang tepat untuk menerima pengampunan ini. "Mungkin yang lebih tepat untuk orang pribadi karena perushaan bentuk vehicle dapatkan kekayaan bagi pribadi," ujarnya.

Ditempat yang sama para Pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan setuju terhadap penerapan tax amnesty atau pengampunan pajak. Namun, Apindo meminta agar tax amnesty tidak hanya digunakan untuk dana yang terparkir di luar negeri, tetapi berlaku juga untuk dalam negeri. "Tax amnesty ini untuk penerimaan pajak kita yang kurang," ungkap Wakil Ketua Umum Apindo, Suryadi Sasmita.

Dia menyatakan, seharusnya tax amnesty bukan hanya diperuntukkan bagi wajib pajak yang menaruh dananya di luar negeri. Sebab, hal tersebut nantinya menjadi bentuk ketidakadilan bagi penaruh dana di dalam negeri. "Jadi saya tertarik. Kalau di luar negeri saja enggak fair. Itu diskriminasi. Saya enggak setuju. Dalam negeri pun harus," ucap dia.

Menurutnya, jika tax amnesty dapat diberlakukan untuk dana di dalam negeri, maka dapat menopang roda ekonomi Indonesia. Sehingga, akan semakin banyak penerimaan negara dari pajak yang diperoleh.

 

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…