CNKO Raih Pendanaan Angkutan Batu Bara

Perusahaan tambang energi, PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO) mendapatkan pendanaan modal kerja dari grup Sinar Mas untuk melakukan pengiriman batubara. Corporate Secretary Exploitasi Energi Wim Andrean mengungkapkan, Sinar Mas telah membantu pendanaan perseroan sejak November 2014. Selama periode Januari – Mei 2015, Sinar Mas telah membiayai pengiriman sekitar 25 tongkang batu bara,”Sinar Mas telah menjadi mitra atau partner kami. Bukan mitra dalam bentuk investasi saham, melainkan dalam bentuk pinjaman,”kata Wim di Jakarta, kemarin.

Meski begitu, Wim belum ingin mengungkapkan total nilai pinjaman yang telah diperoleh perseroan. Dia hanya mengatakan, Sinar Mas berkomitmen membantu modal hingga perseroan mencapai target pengiriman batubara, yitu sebanyak 55 tongkang per bulan. “Kami memperkirakan bisa mencapai target tersebut pada September 2015,” ucap dia.

Selain dari Sinar Mas, Exploitasi Energi juga memiliki fasilitas modal kerja dari sejumlah lembaga keuangan. Saat ini, perseroan tercatat memiliki utang sebesar Rp 670 miliar ke PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan Rp 320 miliar kepada PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII).

Dengan begitu, total dana yang siap dikucurkan mencapai Rp 990 miliar. Meski demikian, lanjut Wim, pihaknya akan terus mencari sumber pendanaan lain. Pasalnya, perseroan membutuhkan dana lebih guna meningkatkan aktivitas pengiriman batu bara ke Perusahaan Listrik Negara (PLN),”Sistem pembayaran PLN sangat lama, sehingga cash flow sering terhambat. Kami berharap dapat terus memperkuat pendanaan agar pengiriman batubara lancar,” kata Wim.

Sementara itu, Wim mengatakan, penyelesaian pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik perseroan di Tembilahan dan Rengat masih terhambat. Hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain proses renegosiasi harga dengan produsen mesin turbin akibat depresiasi nilai tukar rupiah.“Karena nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat, kami harus negosiasi ulang sehingga ada pembengkakan biaya. Pembicaraan dengan bank-bank juga terus berjalan,” ujar dia.

Hingga akhir 2014, total investasi yang telah dikeluarkan untuk PLTU Tembilahan mencapai Rp 144,6 miliar. Dengan begitu, perseroan masih harus mengucurkan sekitar Rp 50,6 miliar untuk menyelesaikan proyek. dengan adanya pembengkakan biaya, nilai investasi diperkirakan meningkat hingga di atas Rp 210 miliar. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Hyundai Capital Akuisisi Paramitra Multifinance

Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…

Telkomsel Catat Trafik Internet Naik 12,87%

Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…

META Perpanjang Masa Tender Offer

Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…

BERITA LAINNYA DI

Hyundai Capital Akuisisi Paramitra Multifinance

Hyundai Capital Inc resmi menjadi pemegang saham pengendali (PSP) perusahaan pembiayaan PT Paramitra Multifinance setelah membeli 300 juta lembar saham…

Telkomsel Catat Trafik Internet Naik 12,87%

Sepanjang Ramadan dan Indulfitri 1445 H kemarin, Telkomsel mencatatkan peningkatan trafik internet mencapai 12.87% dibandingkan hari biasa 2024 atau 15.08%…

META Perpanjang Masa Tender Offer

Aksi korporasi PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) melakukan tender offer untuk memuluskan rencana go private kembali molor. Hal ini seiring…