Buyback, Indosat Siapkan Rp 9,2 Triliun

PT Indosat Tbk (ISAT) menyiapkan dana tunai hingga sebesar US$ 697,93 juta atau sekitar Rp 9,2 triliun untuk membeli kembali surat utang perseroan. Meski mengeluarkan dana besar, anak usaha Ooredoo Group tersebut masih memiliki dana yang cukup untuk membiayai ekspansi pada semester II-2015.

Indosat akan membayar penuh surat utang bergaransi (guaranteed notes) senilai US$ 650 juta pada 29 Juli 2015. Selain melunasi pokok surat utang, perseroan akan membayar price value dan premi sebesar US$ 23,96 juta. Price value tersebut setara 103,6875 persen dari total pokok surat utang,”Saat call back, kami juga sekaligus membayar bunga periode berjalan selama enam bulan. Kupon guaranteed notes ini sebesar 7,37%. Dengan demikian, total pembayaran mencapai US$ 697,93 juta,” kata Investor Relation Indosat, Andromeda Tristanto di Jakarta, kemarin.

Andromeda menjelaskan, perseroan akan membiayai pelunasan surat utang dengan pinjaman valas senilai US$ 500 juta. Sisanya berasal dari dana eksternal rupiah yang dikonversi ke dalam dolar AS. Dana eksternal tersebut merupakan kombinasi antara pinjaman bank dan sebagian dana hasil penawaran umum berkelanjutan (PUB) obligasi.“Kami membeli lagi dolar dengan dana rupiah ini dan tidak perlu khawatir terhadap fluktuasi rupiah, karena sudah dilindung nilai (hedging) pada posisi Rp 13.000 per dolar AS,” tutur dia.

Andromeda juga menegaskan, pihaknya tidak khawatir dengan likuiditas perseroan setelah melunasi surat utang. Sebab, perseroan masih memiliki sumber dana untuk ekspansi dari revolving credit facility (RCF) yang belum ditarik senilai Rp 1,85 triliun. Selain itu, kas dan setara kas perseroan sebesar Rp 3,4 triliun per Maret 2015.

Tahun ini, Indosat mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 6,5-Rp 7,5 triliun. Sekitar 80% capex bakal diserap untuk mendukung bisnis layanan data.Setelah melunasi guaranteed notes, lanjut Andromeda, perseroan berharap beban bunga akan berkurang. Selain itu, sensitivitas kinerja keuangan terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bakal menyusut. (id/bani)

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Rukun Raharja Melonjak 150%

Di tahun 2023, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) membukukan laba bersih yang melonjak 150% year on year (yoy) menjadi senilai US$ 27,1…

Transformasi, WTON Luncurkan Logo Baru

Masuki hari jadinya ke-27, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau WIKA Beton resmi meluncurkan logo baru yang menjadi simbol…

Pakuwon Jati Cetak Laba Bersih Rp2,1 Triliun

Emiten properti, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) membukukan laba bersih sebesar Rp2,105 triliun pada tahun 2023 atau naik 36,8% dibanding…