Indomobil Bagikan Dividen Rp 27,65 Miliar

NERACA

Jakarta –Pasar otomotif dalam negeri tengah lesu seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi. Namun demikian, kondisi tersebut tidak menjadi alasan bagi PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) untuk absen membagikan keuntungan laba bersih 2014 atau dividen kepada pemeganga saham.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 10 per saham untuk tahun buku 2014. Presiden Direktur Indomobil Sukses Internasional, Jusak Kertowidjojo mengatakan, dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham totalnya mencapai Rp 27,65 miliar,”Pembagian dividen tunai kepada pemegang saham akan dilakukan pada hari Jumat (31/7) dan dilakukan dengan dikreditkan ke dalam rekening efek untuk saham scriptless atau pemindahbukuan ke rekening pemegang saham untuk saham warkat,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Tercatat, pada tahun lalu perseroan mengalami kerugian sebesar Rp 128,19 miliar turun drastis jika dibandingkan tahun 2013 saat perseroan membukukan laba sebesar Rp 532,45 miliar. Maka dengan begitu, diperkirakan perseroan akan menganggarkan dividen dari kas perseroan yang hingga akhir tahun 2014 berada di posisi Rp 1,13 triliun.

Jusak menambahkan, dalam RUPST perseroan juga menyetujui untuk mengangkat Agus Hasan Pura Anggawijaya sebagai komisaris independen menggantikan Alm. Soegeng Sarjadi,”Kami tidak melakukan pengangkatan Wakil Direktur Utama sebagai pengganti Jacobus Irawan," ujarnya.

Tahun ini, lanjut Jusak, perseroan menganggarkan dana berkisar antara Rp 500-750 miliar untuk bisnis penyewaan mobil miliknya melalui cucu usahanya, yakni PT CSM Corporatama (CSM) atau yang dikenal dengan Indorent. Maka perluas bisnis rental mobil, rencananya sepanjang tahun ini perseroan akan menambah sebanyak 2.000 hingga 3.000 armada,”Capex kami dalam grup paling besar akan dianggarkan untuk kendaraan sewa. Ini untuk beli mobil tahun ini 2-3 ribu armada, rata-rata nilainya Rp 250 juta per armada,”ungkapnya.

Menurut Jusak, pada tahun 2014 perseroan menambah sebanyak 3.000 armada untuk disewakan kembali. Adapun, dana untuk keperluan penambahan armada tersebut, Jusak mengungkapkan bahwa hingga saat ini perseroan masih belum menentukan."Pendanaan kita ada empat opsi, yang pertama sindication loan, obligasi, bilateral loan, dan modal sendiri. Nanti dari situ kita lihat mana yang paling sesuai. Tahun lalu paling besar sindication loan," tukasnya. (bani)

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…