Pertimbangkan Kondisi Pasar - Garuda Metalindo Pasang Harga Lebih Murah

NERACA

Jakarta –Lesunya pasar penjualan otomotif tahun ini, tentunya akan memberikan efek negatif terhadap industri turunannya, seperti komponen otomotif yang memangkas target bisnis. Maka mempertimbangkan kondisi pasar, perusahaan komponen otomotif PT Garuda Metalindo Tbk akan melepas saham perdana melalui IPO dengan harga Rp 550 per saham. Penetapan harga ini berada di batas bawah target awal. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (29/6).

Disebutkan, perusahaan akan melepas sebanyak 468,75 juta lembar saham atau sekitar 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, perusahaan ini hanya bisa meraup dana sebesar Rp 257,81 miliar. Sebelumnya perseroan menargetkan bisa mengantongi dana hingga Rp 375 miliar dengan memasang target harga saham perdananya dikisaran Rp 550-Rp 800 per lembar saham.

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan mencatatkan seluruh saham biasa atas nama pemegang saham sebelum IPO sebanyak 1,87 miliar saham atau 80% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan demikian, jumlah saham yang dicatatkan perseroan di BEI sebanyak 2,34 miliar lembar.

Sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran utang atau sebesar 52%. Sekitar 28% akan digunakan untuk belanja modal, dan sisanya sebesar 20% akan digunakan untuk modal kerja. Setelah IPO, pemegang saham Garuda Metalindo terdiri dari PT Garuda Multi Investama sebanyak 57,6 %, Herman Wijaya 12,8%, Hendra Wijaya 4,8% , Ervin Wijaya 4,8%, publik 19,9% dan karyawan 0,1%.

Masa penawaran umum saham perdana Garuda Metalindo ini akan dilakukan pada 29-30 Juni, penjatahan akan dilakukan pad 2 Juli, distribusi saham 6 Juli, pengembalian uang pesanan 6 Juli dan pencatatan di BEI pada 7 Juli 2015.

Adapun penjamin pelaksana IPO ini adalah PT RHB OSK Securities Indonesia. Sedangkan penjamin emisi efek antar lain PT Lautandhana Securindo, PT Magenta Kapital Indonesia, PT Valbury Asia Securities, dan PT Yule Sekurindo Tbk.

Sebagai tambahan, sepanjang tahun 2014 Garuda Metalindo mencatatkan pendapatan sebesar Rp 961,8 miliar atau tumbuh 8,1% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 889,7 miliar. Laba bersih tercatat sebesar Rp 114,3 miliar, padahal tahun sebelumnya masih mencatat rugi sebesar Rp 19,8 miliar.  Per akhir Desember 2014, total aset perseroan naik dari Rp 813,5 miliar menjadi Rp 909,9 miliar. Jumlah labilitas turun menjadi Rp 361,6 miliar dari Rp 723,3 miliar di tahun 2013.

Untuk diketahui, PT. Garuda Metalindo memproduksi komponen otomiotif terkemuka seperti  Astra Honda Motor, Yamaha Motor Manufacturing (YMMI), Indomobile Suzuki International, Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Astra Daihatsu Motor, Kramayudha Tiga Berlian Motor dan lain-lain.

Produk fastener otomotif yang diproduksi berawal dari Spring Center Bolt dan U Bolt untuk truk di Indenesia. Sejalan dengan permintaan yang meningkat, PT. Garuda Metalindo terus memperluas operasinya. “Saat ini juga memproduksi berbagai baut dan mur di kisaran diameter 2 mm - 33 mm dan juga berbagai jenis komponen otomotif untuk 2 roda dan 4 roda,”kata Hendra Wijaya, Presiden Direktur Perseroan.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…