Aset Bank Syariah Tumbuh 22,59%

 

NERACA

 

Jakarta - Aset PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Syariah tumbuh sebesar 22,59 persen, dimana nilainya meningkat dari Rp17,79 triliun pada tahun lalu menjadi Rp21,81 triliun pada tahun ini. "Secara year on year (y-o-y), kinerja keuangan Bank BRI Syariah memang mengalami pertumbuhan," ujar Direktur Utama BRI Syariah Mochamad Hadi Santoso di Jakarta, akhir pekan kemarin.

Menurut dia, peningkatan aset sebesar Rp4,02 triliun dalam satu tahun ini, ditunjang oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang jumlahnya naik sebesar Rp3,09 triliun dari tahun sebelumnya. Berdasarkan keterangan yang dikeluarkan pada Mei 2015, DPK yang didapatkan BRI Syariah melonjak hingga 20,22 persen, atau naik menjadi Rp18,37 triliun dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp15,28 triliun.

Lebih lanjut ia menambahkan pertumbuhan aset tersebut, juga turut serta disumbang oleh peningkatan pembiayaan yang disalurkan instansi keuangan syariah yang juga berperan sebagai salah satu Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS BPIH) 2015 ini. Hingga tanggal 25 Juni 2015, BRI Syariah telah melakukan pelunasan tabungan haji tahun 2015 sebanyak 25.216 atau setara dengan 92 persen dari total jamaah haji sebanyak 27.344 orang.

Hadi mengharapkan, dana tersebut akan terus bertambah hingga waktu pendaftaran haji tanggal 30 Juni 2015. "Secara total ada 45.000 tabungan haji, yang melalui BRI Syariah 27.344 dan 10.088 masih di BRI karena belum ada kantor cabangnya," ujarnya. Untuk mempersiapkan pelunasan dana haji di 271 cabang BRI Syariah, perusahaan terus meningkatkan sistem TI. Bisnis proses juga dibuat lebih praktis untuk mempercepat proses setoran ibadah haji dapat diterima oleh sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Kementerian Agama dengan cepat.

Mengusung tema #ringanbersama BRI Syariah memiliki fitur baru yang memberikan subsidi biaya transaksi 50 persen. "Nasabah hanya menanggung 50 persen dari biaya transaksi normal. Fasilitas ini diberikan kepada nasabah yang memiliki saldo minimal Rp 500.000. Nasabah juga mendapat subsidi biaya debit Prima 50 persen untuk keleluasaan pembayaran segala transaksi pembelanjaan di merchant-merchant seluruh. Indonesia," jelas Hadi.

Ia juga menuturkan nilai pembiayaan yang dicatat oleh BRI Syariah naik sejumlah Rp1,62 triliun atau sebesar 11,58 persen selama satu tahun. "Posisi pembiayaan per akhir Mei yang kita salurkan berjumlah Rp15,62 triliun, dimana sebesar Rp1,35 triliun penempatannya pada Bank Indonesia," ujarnya. Selain itu, tahun ini Bank Syariah yang juga terafiliasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini juga membukukan laba senilai Rp50,72 miliar, yang naik sebesar Rp26,84 miliar atau melonjak mencapai 112,42 persen, kata Hadi.

 

BERITA TERKAIT

J Trust Bank Raih Penghargaan Corporate Secretary Champion 2024

J Trust Bank Raih Penghargaan Corporate Secretary Champion 2024  NERACA Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank)…

InfoEkonomi.ID Siap Gelar Top Digital Corporate Brand Award 2024 untuk Industri Finansial

InfoEkonomi.ID Siap Gelar Top Digital Corporate Brand Award 2024 untuk Industri Finansial NERACA Jakarta - Sebagai media online yang menyajikan…

Pemerintah Jaga Stabilitas Keuangan

    NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti pentingnya menjaga stabilitas keuangan untuk mengantisipasi imbas konflik Iran-Israel…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

J Trust Bank Raih Penghargaan Corporate Secretary Champion 2024

J Trust Bank Raih Penghargaan Corporate Secretary Champion 2024  NERACA Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank)…

InfoEkonomi.ID Siap Gelar Top Digital Corporate Brand Award 2024 untuk Industri Finansial

InfoEkonomi.ID Siap Gelar Top Digital Corporate Brand Award 2024 untuk Industri Finansial NERACA Jakarta - Sebagai media online yang menyajikan…

Pemerintah Jaga Stabilitas Keuangan

    NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyoroti pentingnya menjaga stabilitas keuangan untuk mengantisipasi imbas konflik Iran-Israel…