Rifat Sungkar: - Begini Mengemudi yang Benar

Biasanya seseorang dalam mengemudikan kendaraan cenderung untuk mencari posisi yang nyaman bagi dirinya. Tetapi, posisi nyaman itu belum tentu merupakan posisi aman. Seringkali tanpa disadari, kita tidak memperhatikan bagaimana posisi pengendara yang benar, sehingga bisa meningkatkan resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

Rifat Sungkar bersama dengan Rifat Drive Labsnya, memberikan beberapa tips mengenai   bagaimana posisi pada saat berkendara, khususnya untuk posisi duduk, tangan dan kaki.  Hal- hal berikut perlu diterapkan agar kita memperoleh 3K yaitu: Komunikasi, Kenyamanan dan Kontrol.

 

Pertama, adalah posisi duduk. Menurut Rifat, setelah kita duduk, cobalah mengatur jarak kaki dengan pedal dengan cara kaki dapat menjangkau pedal kopling secara full untuk mobil manual dan kaki dapat menginjak pedal rem secara full untuk mobil matic.

Lalu lakukan pengaturan posisi sandaran punggung dengan cara meletakkan salah satu tangan di jam 12 stir dengan tangan lurus, kemudian sandaran diatur menempel merata dipunggung kita dari bagian bawah sampai pundak. Ini adalah titik terjauh di lingkaran stir yang harus dapat kita pegang.

Kemudian atur ketinggian (jika ada) untuk mendapatkan pandangan visual yang maksimum ketika berkendara. Atur ketinggian head restrain sesuai postur. Kenakan safety belt dengan benar. Atur semua posisi kaca spion. Dan jika ingin menyalakan audio system, lakukanlah sebelum perljalanan .

Kedua, untuk posisi tangan di setir, cara termudah untuk menjelaskannya adalah menggunakan bahasa jam. Pada saat berkendara posisi tangan sebaiknya berada pada jam 9-3 atau 10-2,. Posisi 9-3 lebih baik, karena tuas-tuas kontrol berada di area ini.

Beberapa hal yang tidak dianjurkan saat kita mengemudikan kendaraan adalah  :

Dengan hanya satu tangan. Tangan di arah dalam lingkar kemudi (bahaya airbag). Kedua tangan berkumpul di satu titik dalam kemudi. Menggunakan bola pemutar seperti di kemudi alat berat. Ibu jari/jempol posisi mengunci di palang stir, bisa menciderai dan menghalangi kontrol stir.

Terakhir, adalah posisi kaki. Untuk mobil manual selalu biasakan kaki kiri ada di footrest, jangan ditempelkan pada pedal kopling. Untuk mobil matic, kaki kiri 100 % berada di footrest, sehingga hanya kaki kanan yang digunakan.

Posisi kaki kanan yang baik adalah, tegak lurus di pedal rem dan miring kekanan untuk menginjak pedal gas, dengan tumit menempel lantai mobil, dan tumit tidak bergeser.

 

 

 

BERITA TERKAIT

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…

BERITA LAINNYA DI Otomotif

Suzuki Indonesia Resmikan Jimny 3-Door

NERACA Jakarta – Masih tingginya pasar SUV (sport utility vehicle) di Indonesia maka produsen otomotif terus melakukan inovasi dalam memperoduksi mobil…

Daihatsu Tutup Kuartal I 2024 Dengan Kenaikan Penjualan Bulanan 17,1%

NERACA Jakarta – Menutup Kuartal I 2024, Daihatsu kembali catatkan raihan penjualan positif sejalan dengan kenaikan pasar otomotif nasional. Secara…

Hino Ranger Solusi Optimal untuk Pengangkutan Efisien

NERACA Jakarta – Hino Ranger telah lama menjadi pilihan utama dalam industri pengangkutan berat, terkenal karena kinerja andal dan desain…