Kota Sukabumi - Makanan Berpengawet Masih Beredar di Pasar Sukabumi

NERACA

Sukabumi - Makanan mengandung bahan pengawet ternyata masih beredar di pasar-pasar tradisional di Kota Sukabumi. Hal itu terbukti ketika tim kesehatan Kota Sukabumi melakukan tes cepat (rapid test) terhadap sejumlah sampel makanan yang diambil dari para pedagang. Dan hasil tes tersebut, ada beberapa makanan yang mengadung bahan pengawet.

"Dari 12 jenis sampel makanan yang diujikan, ada dua jenis yang mengandung pengawet, yaitu mie gepeng yang positif mengandung formalin dan satu lagi terasi colek yang mengandung pewarna tekstil," ungkap Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Sukabumi Fahrizal di sela-sela kegiatan razia makanan di kawasan Pasar Gudang, Jumat kemarin (26/6).

Menurut Fahrizal, pengujian sampel makanan melalui rapid test cukup efektif untuk mengetahui kandungan zat dalam makanan. Nilai akurasinya pun bisa mencapai sekitar 90 persen."Kita bisa mengetahui apakah makanan tersebut benar-benar mengandung zat berbahaya atau tidak," tegasnya.

Razia makanan di pasar Gudang tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Sukabumi M. Muraz yang didampingi oleh Sekda Kota Sukabumi Hanafie Zain serta melibatkan Diskoperindag serta unsur dari aparat kepolisian, Dihub dan POL PP. Tim yang terdiri dari beberapa orang menyusuri sejumlah pedagang di pasar Gudang untuk mengambil sampel makanan yang ditenggarai mengandung zat-zat berbahaya. Bahkan usai dari pasar Gudang tim kembali melanjutkan ke pasar Pelita. Bahkan supermarket juga tidak luput dari pemeriksaan tim. Di sejumlah supermarket tim kesehatan juga membongkar beberapa parcel untuk mengecek tingkat kadaluarsa makanan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Sukabumi Ritanenny mengaku sebetulnya pemeriksaan makanan tersebut merupakan kegiatan rutin yang kerap dilaksanakan dinas. Hanya saja saat ini bertepatan dengan bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

"Hari ini kita mengecek berbagai jenis makanan. Dampaknya sih memang tidak hari ini bisa dirasakan, tapi merupakan akumulasi setelah dikonsumsi terus menerus. Misalnya bisa mengakibatkan karsinogen atau penyakit kanker dan penyakit lainnya," kata Ritanenny.

Dari hasil uji di tempat yang dilakukan tim dari Labkesda Kota Sukabumi, ada beberapa sampel makanan yang mengandung bahan pengawet sejenis formalin, boraks, maupun perwarna. Sedangkan makanan yang kuantitasnya banyak, akan diambil ke laboratorium."Dari hasil uji di tempat terhadap bakso dan daging, tak ada yang mengandung celeng," ujarnya.

Dia menambahkan, sekitar dua-tiga bulan lalu, Dinas Kesehatan juga sempat menemukan sejumlah makanan yang positif mengandung bahan-bahan berbahaya sejenis formalin. Setidaknya ada 10 jenis makanan yang mengadung bahan-bahan pengawet."Kita sudah follow-up hasil pemeriksaan terhadap makanan yang positif mengandung bahan pengawet tersebut, seperti dari buah-buahan, ada juga gula merah yang mengandung formalin. Kami sudah panggil dan lakukan pembinaan," tandasnya.

Sementara itu Wali Kota Sukabumi M. Muraz mengaku kegiatan pemeriksaan terhadap makanan yang beredar merupakan tugas dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus diberikan jaminan perlindungan terhadap makanan yang dikonsumsi."Kita lakukan tes terhadap makanan yang dijual di pasar-pasar tradisional maupun di pasar modern apakah mengandung formalin, boraks, atau pewarna. Termasuk mengecek apakah makanan yang dijual, khususnya di pasar-pasar swalayan sudah kadaluwarsa atau tidak. Kita ingin memastikan sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat," jelasnya singkat. Arya

 

BERITA TERKAIT

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…

Sri Agustin, Nasabah Mekaar Yang Dipuji Jokowi Berbagi Tips Eksis Jalani Usaha Sambel

NERACA Jakarta – Masih ingat Sri Agustin, pemilik merek sambel Wanstin yang dipuji Presiden Jokowi saat menyapa 3.000 nasabah PNM…