ADB Siapkan Dana US$600 juta untuk Nepal

 

NERACA

Jakarta – Setelah Bank Dunia menyediakan dana 500 juta dolar AS untuk Nepal, kini Bank Pembangunan Asia (ADB) juga menyediakan bantuan hingga sebesar 600 juta dolar Amerika Serikat dalam rangka menawarkan bantuan pembangunan kembali negara di Pegunungan Himalaya Nepal yang telah diterpa bencana gempa bumi. "Dewan ADB telah menyetujui 200 juta dolar AS untuk bantuan kegawatdaruratan gempa, untuk membangun kembali sekolah, jalan, dan bangunan publik," kata Presiden ADB Takehiko Nakao dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Menurut Takehiko Nakao, selain 200 juta dolar AS tersebut, ADB juga siap menyediakan bantuan selanjutnya hingga 400 juta dolar AS, sehingga total bantuan adalah sebesar 600 juta dolar AS.

Presiden ADB meyakini bahwa Nepal akan muncul lebih kuat pascabencana dan terus bergerak di jalan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Nakao juga menyebutkan tentang semangat dan solidaritas dalam membantu yang ditunjukkan oleh masyarakat Nepal. Dia memuji upaya pemerintahan Nepal akan "kepemimpinannya yang kuat" dalam mengelola kebutuhan asesmen pascabencana dengan sejumlah mitra pembangunan, serta dalam merencanakan beragam upaya rekonstruksi.

Presiden ADB menekankan lima prinsip untuk rekonstruksi yang efektif, antara lain membangun kembali yang lebih baik yaitu dengan membuat bangunan dengan standar tahan gempa. Prinsip kedua adalah inklusif, yaitu perhatian layak diberikan guna memenuhi kebutuhan warga miskin, masyarakat pedesaan, dan kelompok rentan lainnya.

Sementara prinsip ketiga adalah menyiapkan kelembagaan yang kokoh untuk rekonstruksi, yang dapat dilaksanakan dengan adanya kepemimpinan yang kuat yang penting bagi kesuksesan rekonstruksi. Sedangkan prinsip keempat menyorot pentingnya perbaikan kapasitas pemerintahan, serta prinsip kelima adalah koordinasi donor yang efektif dan kepemilikan pemerintahan yang penting bagi rekonstruksi yang sukses.

Sebelumnya, Grup Bank Dunia menyatakan bakal menyediakan dana hingga sekitar 500 juta dolar AS untuk membiayai rekonstruksi Nepal setelah gempa besar melanda negeri tersebut pada April dan Mei 2015 menewaskan hampir 9.000 orang. "Grup Bank Dunia siap membantu warga Nepal di masa yang sulit ini," kata Presiden Grup Bank Dunia Jim Yong Kim.

Jim Yong Kim mengemukakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Nepal dan mitra internasional untuk membantu negara di kawasan pegunungan Himalaya itu untuk kembali membangun.  Pembiayaan yang disetujui Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia itu menyebutkan, jumlah tersebut akan terdiri atas 200 juta dolar AS untuk rekonstruksi pembangunan rumah di kawasan pedesaan dan 100 juta dolar AS untuk anggaran pemerintah dan memperkuat sistem perbankan Nepal yang menderita akibat dampak gempa bumi.

BERITA TERKAIT

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital

Jadilah Individu Beretika di Dunia Nyata Maupun Digital NERACA Banyuwangi - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab

Bijak Bermedia Sosial, Bebas Berekspresi Secara Bertanggung Jawab  NERACA Probolinggo - Dalam rangka mewujudkan Indonesia Makin Cakap Digital, Kementerian Komunikasi…

Perhatikan Batasan dalam Berkonten di Media Sosial

  NERACA Jember - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) berkomitmen meningkatkan literasi digital masyarakat menuju Indonesia #MakinCakapDigital2024. Dalam rangka…