BCA Sediakan Uang Tunai Rp38 triliun - Hadapi Lebaran

 

NERACA

Jakarta - Perseroan Terbatas Bank Central Asia Tbk menyediakan uang tunai sebanyak Rp38 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tiga minggu jelang Lebaran 2015. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmaja mengatakan bahwa jumlah uang tunai tersebut lebih sedikit daripada tahun lalu yang mencapai Rp44 triliun. "Kalau kita lihat tahun lalu, itu kelebihan. Kita evaluasi, jadi tahun ini kita turunkan," ujar Jahja di Jakarta, Sabtu.

Jelang Lebaran 2014, lanjut dia, puncak kebutuhan masyarakat ternyata melonjak pada dua minggu sebelum Idulfitri 1435 Hijriah, sedangkan pada tiga minggu sebelumnya relatif belum meningkat signifikan. Jahja memperkirakan volume transaksi harian sesama dan antarbank akan meningkat dari yang biasanya mencapai 10 juta--12 juta transaksi, jelang Lebaran diprediksi akanmencapai 15 juta--16 juta transaksi.

Pihaknya juga mempersiapkan uang tunai di mesin-mesin anjungan tunai mandiri (ATM) hingga ke daerah-daerah. "Anjungan tunai mandiri sejalan dengan penyediaan tadi. Akan tetapi, siklusnya biasanya menjelang Lebaran, ATM penuh. Jadi, penarikan di kota-kota besar. Akan tetapi, nanti perputarannya sudah Lebaran akan terjadi dari daerah masuk, pada H+3 mulai kelihatan dana kembali dari daerah," ujar Jahja.

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) memprediksikan adanya kenaikan kebutuhan uang tunai pada hari raya Idul Fitri tahun 2015, yaitu Rp 125,2 triliun atau naik tipis 0,3% dibandingkan tahun 2014 yang hanya Rp 124,8 triliun. "Menurut perhitungan kami, kebutuhan uang tunai pada periode ramadan atau Idul Fitri 2015 diperkirakan sebesar Rp 119,1-125,2 triliun. Tahun lalu kita sebesar Rp 124,8 triliun," ujar Kepala Divisi Perencanaan dan Pengembangan Departemen Pengelolaan Uang Yudi Harymukti.

Ia menjelaskan, beberapa hal yang menyebabkan kenaikan kebutuhan uang tunai terutama disebabkan adanya pembayaran gaji ke 13 PNS, Polri dan TNI. "Selain itu, periode ramadan bersamaan dengan liburan anak sekolah serta jumlah hari libur lebaran yang berjumlah 5 hari atau lebih sedikit dibanding tahun 2014 akan mempengaruhi kenaikan permintaan uang tunai Idul Fitri 2015," ujar dia.

Adapun untuk sebaran uang tunai periode ramadan dan hari raya Idul Fitri tahun ini, lanjut dia, masih didominasi oleh wilayah-wilayah di Pulau Jawa. "Pulau Jawa kecuali Jakarta 32%, Jakarta 29%, dan Pulau Sumatera 20%," pungkas dia.

BERITA TERKAIT

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial

HUT Ke 61, TASPEN Gelar Empat Kegiatan Sosial NERACA  Jakarta – PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN)…

Sektor Keuangan Siap Memitigasi Dampak Konflik Timur Tengah

    NERACA Jakarta – Rapat Dewan Komisioner Mingguan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 17 April 2024 menilai stabilitas sektor…

Rupiah Melemah, OJK Diminta Perhatikan Internal Bank

      NERACA Jakarta – Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manap Pulungan memandang bahwa…